ZONAUTARA.com – Data terbaru dari bencana alam di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebutkan bahwa ada 41 orang tewas akibat banjir bandang dan longsor.
“Kita verifikasi ulang saat ini kami mendapatkan data 41 orang meninggal dunia dalam pendataan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam jumpa pers di YouTube BNPB, Minggu (4/4/2021).
Data tersebut dikumpulkan per pukul 17.30 WIB yang disampaikan BNPB pukul 18.00 WIB. Selain korban tewas dilaporkan juga sembilan orang luka-luka. Lalu 27 orang hilang dan 29 KK terdampak yang mana masih dalam pendataan.
“Sekali lagi data ini sangat dinamis dan juga kita sedang melakukan verifikasi ulang dengan data ini data per jam 17.30 WIB,” paparnya.
Dari penjelasan Raditya Jati ada 7 desa di 4 kecamatan yang terdampak yakni Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng; Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur; Desa Oyang Barang dan Desa Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Desa Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.
Adapun dijelaskan titik pengungsian ada di Balai Desa Nelelamadike. Kerugian materiil yang terdata antara lain puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanela, kecamatan Ile.
“Permukiman warga hanyut terbawa banjir, 5 jembatan putus, puluhan rumah terendam banji di Kecamatan Adonara Barat,” jelas Radit.