ZONAUTARA.com – Akun media sosial Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Facebook dan Twitter hingga kini masih diblokir, meski Facebook telah mempertimbangkan untuk membukanya kembali. Sementara Twitter telah menyatakan bahwa penangguhan akun Trump berlaku secara permanen.
Twitter memblokir akun Trump saat terjadi peristiwa penyerangan terhadap gedung Capitol AS yang dilakukan oleh pendukung Trump pada Januari lalu. Trump dituduh telah menghasut pendukungnya melalui serangkaian postingan di media sosial.
Ditengah masih berlakunya pemblokiran media sosial itu, Trump kini meluncurkan halaman web yang didesign sebagai alat komunikasinya di masa depan.
Halaman web retro itu diberi nama “From The Desk of Donald J. Trump“. Tampilannya mirip platform media sosial. Saat Zonautara.com mengakses web tersebut pada Rabu (5/5/2021), nampak di halaman depan bagian kiri atas ada foto Presiden AS ke-45 itu sedang menulis buka di atas sebuah meja.
Postingan paling atas menampilkan video pendek dengan caption yang menyolok, “In a time of silence and lies, a beacon of freedom arises. Straight from the desk of Donald J. Trump”. Video itu diakhiri dengan sebuah label “Save America President Donald J. Trump”.
Postingan selanjutnya mirip dengan tampilan media sosial. Pengunjung dapat menshare postingan yang ada di web itu ke Facebook dan Twitter, tetapi tidak bisa memberi komentar.
Pengunjung juga dapat berkontribusi dengan menekan tombol “Contribute” di pojok kanan atas. Saat Zonautara.com mencobanya, sebuah halaman registrasi terbuka, dan ada pilihan untuk berdonasi.
Sebuah catatan kaki dari web ini menegaskan bahwa situs tersebut didanai dari Save America dan Make America Great Again PAC.
Menurut The Guardian, halaman web ini diluncurkan pada hari Selasa (4/5) dan menerima banyak komentar termasuk ejekan dari media sosial. Beberapa pihak menganggap kembalinya Trump melalui web itu mengingatkan kejayaan platform Blogger saat diluncurkan pada tahun 1999.
Lewat Twitter, penasehat senior mantan Presiden AS itu, Jason Miller, menyebut bahwa web itu bukanlah media sosial. “We’ll have additional information coming on that front in the very near future,” tulisnya.