ZONAUTARA.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan gempa yang terjadi di Nias Barat, Sumatera Utara dari magnitudo (M) 7,2 menjadi M 6,7.
Gempa pertama ini episentrumnya terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah barat daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, pada kedalaman 10 km.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan saat konferensi pers yang disiarkan melalui akun YouTube BMKG bahwa usai gempa M=6,7 telah terjadi 9 kali gempa susulan.
“Telah tercatat adanya gempa susulan sebanyak 9 kali dengan rentang magnitudo 3,3 hingga 5,3. Oleh karena itu, kami rekomendasikan kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang. Tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Dwikorita, Jumat (15/5/2021).
Dia mengimbau warga agar menghindari bangunan yang sudah retak. Pasalnya, gempa susulan diperkirakan masih akan terjadi.
“Karena gempa susulan diperkirakan masih akan terjadi, maka kami mengimbau agar masyarakat wilayah terdampak menghindari bangunan yang sudah retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” ungkapnya.
Dia juga mengimbau warga agar memeriksa bangunan rumah. Warga diminta memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan.
“Kemudian kami imbau pula agar segera diperiksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda apakah cukup kuat atau tahan terhadap gempa bumi. Atau pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum bapak ibu kembali ke rumah,” tuturnya.