ZONAUTARA.com – Pantai Bungin itu semestinya indah, sayang sampah menganggu. Penjurunya ke Lolak, pusatnya Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Tiba di Taman Kota Lolak, beloklah ke arah pantai. Setelah dua kali perempatan jalan, anda akan menemui pantai yang panjangnya sekitar 7 KM ini. Pasirnya halus.
Kamis (20/5/2021) ribuan orang menjejali Bungin. Mulai dari anak-anak hingga aki-aki. Hari ini bertepatan dengan hari raya ketupat, seminggu setelah Idul Fitri. Orang-orang di Bolmong Raya merayakannya dengan pergi pasiar. Wisata. Pokoknya keluar rumah. Bungin pun dijejali.
Ratusan penjaja makanan minuman ada di sepanjang pantai ini. Pondok disewakan, jasa parkir dimintai. Lalu pengunjung silahkan menikmati Bungin dengan gayanya. Swafoto tentu tak lupa.
Tapi, seharian Zonautara.com ada di Bungin, tak tampak petugas. Tak ada yang berpatroli mengingatkan soal protokol kesehatan. Bebas saja, dan pemandangan sebagian wajah orang tertutup masker pun nampak lenyap. Padahal itu protokol yang kini lazim di masa pagebluk (pandemi).
Sulut memang sudah tak ada zona merah. Bolmong Raya (ada 4 kabupaten dan 1 kota) kini zona kuning dalam peta zonasi penularan Covid-19. Hari ini saja hanya ada 7 kasus baru se Sulut, tak ada yang dari Bolmong Raya.
Mungkin virus corona sudah tak ada di Bungin, sehingga masker dan jaga jaraknya pun tak perlu lagi. Padahal Pemerintah tak mengerem meminta masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan demi berhentinya pagebluk.