ZONAUTARA.com – Setelah terpuruk karena hantaman pandemi Covid-19 selama 2020 dengan banyaknya pemutusan hubungan kerja dan meningkatnya pengangguran, serta susahnya mencari pekerjaan baru, kini lowongan pekerjaan mulai bergairah.
Pada 2021 saban bulan menurut data Jobstreet ada jumlah lowongan kerja di Indonesia naik rata-rata 31 persen, meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.
“Meskipun belum kembali ke tingkat pra-Covid-19,” kata Country Manager Jobstreet Indonesia, Faridah Lim, dalam webinar di Jakarta, Senin (7/6/2021) seperti dikutip dari Antara.
Dari data pencari kerja di Jobstreet, setidaknya ada 10 industri yang memiliki lowongan terbanyak, dan pada saat yang sama meningkat pada tahun ini. Mereka menyebut, industri dengan posisi pekerjaan yang meningkat paling banyak adalah manajemen atau konsultasi sumber daya manusia (SDM) dengan pertumbuhan 46 persen.
Lowongan kerja di industri jasa kesehatan atau medis juga naik sebesar 45 persen. Sementara permintaan tenaga kerja di sektor transportasi ada kenaikan 39 persen, perdagangan umum dan grosir (38 persen), serta makanan minuman catering dan restoran (35 persen).
Selain itu, Jobstreet juga menemukan industri lain yang lowongan pekerjaannya meningkat cukup tinggi, di antaranya: teknologi informasi sebesar 28 persen, produk konsumen (23 persen), ritel (23 persen), manufaktur (22 persen), dan sektor properti (12 persen).
Situs pencari kerja itu juga menemukan, dilihat dari jenis pekerjaan, ada tiga yang paling banyak dicari oleh perusahaan. Tiga jenis pekerjaan itu adalah sales marketing, accounting, dan komputer atau IT. Sedangkan dari sisi pencari kerja, pekerjaan seperti sales marketing, accounting finance, dan admin merupakan yang paling banyak diminati.
Berbagai sektor yang membuka lowongan pekerjaan yang cukup tinggi itu menuntut pelamar punya skill yang baik serta pengalaman kerja yang mumpuni. Sektor teknologi informasi misalnya, perusahaan yang membuka lowongan kerja di sektor ini berharap pelamar mempunyai kualifikasi yang baik.
Faridah Lim dari Jobstreet menyebut selain teknologi informasi, industri lain yang menuntut minat tinggi para pekerja untuk meningkatkan kemampuannya adalah sektor seni dan industri kreatif.
Menurut peneliti ketenagakerjaan dari Pusat Penelitian Kependudukan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Triyono, peningkatan kembali jumlah lowongan ini merupakan kabar baik. Kondisi itu, katanya, memberi petunjuk bahwa ekonomi sudah kembali pulih dan perusahaan-perusahaan mulai bangkit.
Perlu juga diingat selain ada kenaikan permintaan tinggi tenaga kerja di beberapa sektor, namun ada pula beberapa sektor yang masih sangat terdampak pandemi, seperti sektor pariwisata.
Perusahaan di sektor pariwisata mencatatkan penurunan jumlah karyawan. Menurut RevoU, perusahaan rintisan di bidang teknologi edukasi (edutech), perusahaan aplikasi seperti Oyo dan RedDoorz, misalnya, jumlah karyawannya turun 49,65 persen dan 5,5 persen. Sementara itu, aplikasi Tiket.com masih tumbuh tipis 1,84 persen.