ZONAUTARA.com – Penderita Covid-19 yang tidak merasakan gejala berat disarankan melakukan isolasi mandiri di rumah, tanpa perlu ke rumah sakit. Sebab mengunjungi rumah sakit justru akan meningkatkan resiko, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers, Selasa (13/7).
Ia menyarankan, pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri untuk memantau keadaan dirinya dan konsultasi dengan dokter puskesmas atau melalui telemedicine.
Penderita Covid-19 yang dikategorikan tanpa gejala memiliki indikasi frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi di atas 94 persen. Lama perawatannya adalah 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi positif.
Kategori tersebut tidak perlu melakukan rawat inap di rumah sakit, cukup isolasi mandiri disertai dengan konsumsi vitamin sesuai kebutuhan.
Dokter spesialis paru dari RS Persahabatan dr Heidy Agustin SpP(K) memberi rekomendasi beberapa hal berikut kepada penderita Covid-19 tanpa gejala untuk dikonsumsi.
- Vitamin C non-acidic 3x sehari sebanyak 500mg selama 14 hari; atau
- Tablet isap vitamin C dosis 500 mg 2x sehari selama 30 hari; atau
- Multivitamin dengan kandungan vitamin C, B, E, dan Zinc 1x sehari (selama 30 hari)
- Vitamin D 400-1.000 IU per hari.
- Untuk pasien komorbid, lanjutkan minum obat yang diresepkan dokter.
Sedangkan, pasien Covid-19 yang dikategorikan dalam gejala ringan mengalami demam, batuk (umumnya batuk kering), kelelahan ringan, sakit kepala, kehilangan indra penciuman, malgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, diare, pilek dan bersin, mual, muntah, nyeri perut hingga kemerahan pada kulit. Frekuensi nafas 12-20 kali per menit dan saturasi di atas 94 persen.
Vitamin yang diberikan pada penderita Covid-19 gejala ringan adalah: Oseltamivir atau Favipiravir, Asitromisin, vitamin C, vitamin D, dan Zinc.
Penderita juga harus melakukan isolasi selama 10 hari sejak timbul gejala dan minimal 3 hari setekah bebas gejala.