ZONAUTARA.com – Kasus Covid-19 varian delta saat ini sering dikaitkan dengan lonjakan kasus di Indonesia. Varian baru yang pertama kali ditemukan di India ini dianggap dapat menularkan virus Corona dengan lebih cepat. Selain itu, banyak pihak yang juga mengkhawatirkan efikasi vaksin pada varian ini terbilang rendah.
Hal tersebut dibenarkan oleh dokter spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir, SpPD. Namun baginya, yang paling penting ada pada upaya pencegahannya.
Ia menyebutkan, apa pun variannya yang paling penting adalah penggunaan masker sebagai upaya yang kita lakukan. Ia menyarankan menggunakan masker dua lapis yang proteksinya jauh lebih tinggi daripada sekedar menggunakan satu lapis.
“Itu masker dua lapis punya proteksi 90 persen, which is lebih tinggi daripada hanya satu masker,” jelasnya dalam sebuah konferensi pers virtual.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut hal-hal yang bisa diupayakan dalam pencegahan dan penanganan virus Corona varian delta, utamanya untuk anda yang menjalani isolasi mandiri (isoman):
- Mengikuti arahan yang diberikan tenaga medis mengenai obat yang harus dikonsumsi selama menderita Covid-19.
- Minum paracetamol saat mengalami keluhan seperti demam mapupun pusing.
- Minta saran dari dokter mengenai penanganan dan dosis obat, jika demam belum turun kompres kepala dengan handuk basah.
- Jika kadar oksigen di bawah 94 persen, hubungi tenaga kesehatan atau minta perawatan di rumah sakit.
- Jika kadar oksigen di bawah 90 persen berarti Anda mengalami Covid-19 berat. Hubungi penyedia layanan kesehatan atau minta segera dirawat di rumah sakit.