ZONAUTARA.com – Sebagaimana yang dialami secara umum di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir, Sulawesi Utara (Sulut) juga mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang sangat cepat.
Sesuai dengan rilis data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulut, dalam sehari pada Kamis (15/7/2021), terdapat 367 kasus baru yang dilaporkan.
Penambahan sebanyak 367 kasus baru ini menjadi rekor tertinggi selama pandemi berlangsung di Sulut. Rekor tertinggi kasus baru ini sudah tiga kali terlampaui dalam pekan ini setelah puncak pandemi pertama di Januari yang pernah mencatat 242 kasus baru dalama sehari.
Kini secara total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut sejak pertama kali ditemukan sudah mencapai 18.731 kasus, dimana sudah sebanyak 15.781 kasus diantaranya berhasil sembuh, dan ada 583 orang yang meninggal dalam status positif Covid-19.
Adapun kasus aktif per 15 Juli 2021 tercatat sebanyak 2.367 pasien, baik yang menjalani isolasi mandiri maupun yang dirawat di fasilitas kesehatan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel mengakui kondisi ini telah menimbulkan kekhawatiran.
“Pemerintah Sulut berdasarkan instruksi dari Gubernur telah mengupayakan kesiapsiagaan menghadapi melonjaknya kasus ini,” ujar Dandel.
Beberapa langkah konkrit yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Sulut antara lain dengan membuka kembali Rumah Isolasi di Maumbi dengan kapasitas 250 bed, Pusat Krisis Kesehatan serta Asrama Haji dengan kapasitas 150 bed.
Gubernur juga telah menginstruksikan kepada Bupati dan Walikota untuk membuka tempat isolasi di daerahnya masing-masing dengan kapasitas 200 bed. Seluruh Rumah Sakit di Sulut juga telah diperintahkan untuk mengkonversi sebagian bed rawat inap biasa (30%) menjadi tempat perawatan khusus Covid-19.
“Gubernur juga meminta para penyuplai oksigen medis maupun industri yang ada di Sulut untuk menyiagakan dan memprioritaskan peruntukakan oksigen bagi perawatan pasien Covid-19,” kata Dandel.
Masyarakat diminta taat prokes
Menurut Dandel, kecepatan transmisi Varian of Concern (VoC) virus Corona yang sangat cepat membutuhkan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat.
“Masyarakat harus membantu pemerintah dalam hal mengikuti panduan pelaksanaan PPKM Mikro yang telah diterbitkan. Mari semua elemen masyarakat bekontribusi secara aktif dalam menekan transmisi penyakit ini, dengan langkah konkrit yang bisa kita lakukan secara individual,” ujar Dandel.
Langkah individual yang dimaksud Dandel adalah dengan displin menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti disiplin memakai masker, menghindari kerumunan, menghindari lokasi atau ruangan dengan sirkulasi udara yang tidak baik serta mematuhi perintah dan jadwal kerja dari rumah.
“Kurangi pertemuan-pertemuan sosial yang tidak urgen. Sedapat mungkin untuk bisa diam di rumah, baik tidak ada aktifitas atau pekerjaan yang harus dilakukan. Cuci tangan dan membersihkan diri setiba di rumah,” kata Dandel.
Dandel juga meminta masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala dan atau pernah kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif.
Penting juga istrahat yang cukup dan makan makanan bergizi untuk menjaga imunitas tubuh.