ZONAUTARA.com – Setiap vaksin dan obat tentunya memiliki efek samping masing-masing, salah satunya yang hangat dibicarakan saat ini yaitu efek vaksin.
Seperti yang telah diperingatkan, efek vaksin Covid-19 meliputi demam, sakit kepala, dan nyeri di lengan setelah dilakukan penyuntikan. Namun, bagaimana dengan laporan bahwa adanya efek perubahan siklus menstruasi?
Dikutip dari bbc.com, Dr Victoria Male menjebarkan tentang kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi akibat dari perubahan jadwal menstruasi pasca vaksinasi Covid-19.
Ia menyatakan bahwa seluruh bagian tubuh mengandung sel kekebalan, salah satunya pada lapisan rahim. Setelah vaksin, banyak sinyal-sinyal kimia yang berpotensi dapat mempengaruhi sel-sel kekebalan di tubuh, hal tersebut dapat menyebabkan bercak atau emnstruasi terjadi lebih awal.
Sel-sel kekebalan sendiri berperan dalam membangun, memelihara, dan menghancurkan dinding rahim yang menebal. Jika sel telur tidak dibuahi, tentu dinding rahim akan meluruh dan terjadilah menstruasi. Tidak ada hubungan langsung antara vaksin dan jadwal menstruasi.
Mengutip dari health.clevelandclinic.org, Ob/Gyn George Fyffe, MD, FACOG, juga menyebutkan bahwa ada hal-hal lain yang dapat mempengaruhi perubahan siklus menstruasi, di antaranya stres emosional, stres fisik, dan stres kimia.
Dr. Male juga mengatakan bahwa efek tersebut sifatnya adalah sementara, bukan efek jangka panjang dan tidak mempengaruhi kesuburan sama sekali.
Dr. Fyffe juga menyarankan bahwa ada baiknya mendiskusikan perubahan apapun dengan tenaga medis. Komunikasi dengan tenaga medis akan dapat menentukan keputusan terbaik yang sesuai dengan kondisi anda.
Lalu, apa yang bisa dilakukan wanita untuk tetap menjaga kesehatannya pasca vaksinasi? Dr. Fyffe memberi tiga rekomendasi kegiatan ini untuk dilakukan.
Olahraga
Olahraga terbukti dapat mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan imunitas tubuh saat pandemi. Jangan jadikan PPKM sebagai alasan anda bermalas-malasan dan memilih untuk hanya rebahan di rumah.
Perbanyak gerak dengan olahraga agar mengurangi stress dalam tubuh.
Jaga pola makan
Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mempengaruhi siklus menstruasi anda. Makan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan zat besi. Pastikan juga untuk banyak meminum air putih dalam satu hari.
Istirahat yang cukup
Dr. Fyffe memberi rekomendasi untuk tidur 7-8 jam tiap malam, meski kita memiliki kesibukan yang berbeda-beda.
Pola tidur yang tidak sehat akan berpengaruh ke hormone anda yang nantinya juga akan mempengaruhi siklus menstruasi anda.