ZONAUTARA.COM — Guna menghindari adanya ketimpangan distribusi vaksin, setiap gubernur diminta memastikan stok vaksin di daerahnya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers, Jumat (10/09/2021).
“Gubernur pun diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan pimpinan daerah wilayah administratif di bawahnya, untuk memastikan kebutuhan dosis vaksin di daerahnya,” kata Wiku.
Pernyataan Wiku tersebut disampaikan dalam rangka merespons kabar distribusi vaksin yang disebut belum rata di sejumlah daerah di Indonesia, dibandingkan dengan DKI Jakarta.
Wiku menegaskan, saat ini pemerintah terus memperbanyak stok vaksin untuk memenuhi kebutuhan melalui berbagai skema.
Menurutnya, perlu ada upaya proaktif antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjamin ketercukupan stok vaksin, khususnya di tingkat kabupaten dan kota.
Untuk itu, Wiku berharap para bupati dan wali kota agar aktif berkoordinasi dengan gubernur setempat, selaku penerima vaksin pertama yang dikirimkan dari pusat.
“Hal ini juga akan menjadi input berarti bagi Kementerian Kesehatan, termasuk perbaikan mekanisme distribusi dan logistik untuk segera ditindak lanjuti,” kata Wiku.
Pada Rabu (08/09/2021), Indonesia menerima 500 ribu vaksin AstraZeneca melalui skema bilateral dengan pemerintah Australia.
Kedatangan tersebut sekaligus menambah akumulasi vaksin total yang telah diterima Indonesia yakni sebanyak 225,9 juta dosis vaksin dari berbagai merk, baik yang masih dalam bentuk curah (bulk), maupun vaksin jadi.