ZONAUTARA.COM — Berdasarkan data Antam, emas PT Antam (Persero) memiliki harga jual di angka Rp917 ribu setiap gramnya. Harga tersebut turun Rp1000 setelah sebelumnya berada di angka Rp918 ribu setiap gramnya, pada Minggu 19 September.
Tak hanya harga jual, harga pembelian kembali, atau dikenal dengan istilah buyback juga mengalami penurunan harga, sebanyak Rp2000 dari sebelumnya. Mulanya, Rp806 ribu kini turun di angka Rp804 ribu setiap gramnya.
Sehingga kini, emas 0,5 gram jika dijual, senilai Rp508,5 ribu, 2 gram Rp1,77 juta, 3 gram Rp2,63 juta, 5 gram Rp4,36 juta, 10 gram Rp8,66 juta, 25 gram Rp21,53 juta, dan 50 gram Rp42,99 juta.
Sedangkan, jika berukuran 100 gram Rp85,91 juta, 250 gram Rp214,51 juta, 500 gram Rp428,82 juta, dan 1 kilogram Rp857,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan, sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional, berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX, menguat, dari 0,07 persen menjadi US$1.752,7 per troy ons. Sedangkan, harga emas di perdagangan spot melemah 0,09 persen ke US$1.752,79 per troy ons pada pagi ini.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra, mengatakan, harga emas di pasar internasional kemungkinan akan tertekan di kisaran US$1.730 sampai US$1.770 per troy ons sepanjang hari ini.
Pasalnya, indeks dolar AS menguat, sejalan dengan sentimen penantian pelaku pasar terhadap kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve.
Ariston juga menduga, angka emas masih akan berada di posisi tekanan, disebabkan oleh antisipasi pasar terhadap hasil rapat The Fed.
Sementara, pengurangan likuiditas pasar menjadi kebijakan The Fed yang paling dinanti-nanti.
Ariston menduga, pelemahan harga emas masih akan terus terjadi jika kebijakan The Fed tersebut benar-benar terjadi.