ZONAUTARA.COM — Road show Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Regional Manado, kini sampai pada tahap yang terakhir, dan menggandeng salah satu kampus terbesar di Sulawesi Utara (Sulut), yakni, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
Kegiatan digelar secara hybrid, dari Aula Gedung Mapalus Kantor Gubernur, pada Senin (20/09/2021). Road show dibuka secara resmi oleh Dosen Fakultas Teknik Unsrat, Prof. Dr. Ir. Fabian Manoppo, M.Agr., mewakili Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ellen Kumaat, M.Sc., DEA., dalam sambutan tertulisnya.
Dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, serta civitas akademika Unsrat dan masyarakat Sulut, road show tersebut disambut oleh Kadis Kominfo Sulut, Christiano Talumepa, S.H., M.Si., mewakili Gubernur Sulut.
Dalam sambutannya, Talumepa menyampaikan apresiasi bagi Unsrat, atas keterbukaan dalam mendukung program pemerintah, memajukan ekonomi Indonesia melalui startup digital.
Senada dengan itu, Muhammad Faisal, Sub Koordinator Pengembangan dan Kerja Sama Startup Digital, juga menyampaikan kebanggaannya, karena Unsrat mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Brian Gamaliel, District Manager LinkAja yang menjadi keynote speaker dalam acara tersebut, mengajak mahasiswa, dan seluruh peserta untuk bisa jeli melihat perputaran ekonomi di Indonesia, bahkan secara global, serta menemukan peluang untuk membangun bisnis digital di era revolusi 4.0.
Empat narasumber turut memberikan wawasan bagi para peserta melalui materi yang dipaparkan, diantaranya, Stenly Wullur, S.Pi., M.Sc., PhD., (Koordinator pusat inovasi dan HKI), Aldo Sompie, S.T., M.T., (Deputi Bidang Kemahasiswaan Unsrat), Eko Nasaru (founder blod.id), hingga Lady Giroth, (VP Satu tampa sekaligus Regional Officer Manado).
Menurut Stenly, ada 7 aspek kunci dalam berinovasi, yakni: teknologi, resiko, mitra, pasar, organisasi, investasi hingga manufaktur. Hal juga diperkuat oleh Giroth, bahwa, startup berfokus pada inovasi, kolaborasi dan impact yang bisa diberikan.
Pembicara lainnya, Aldo Sompie, menjelaskan tentang apa saja yang menjadi tantangan bagi universitas untuk mendirikan startup di era sekarang ini. Di kesempatan yang sama, Eko Nasaru, turut mengingatkan peserta, bahwa tidak ada bisnis yang bisa selalu berjalan mulus.
“Yang menjadi pembeda adalah, ada pebisnis yang menyerah saat mendapat tantangan, dan ada yang justru melihat peluang di balik tantangan” tutur Eko.
Sesi diskusi yang dipandu oleh Dr.Stanly O.B Lombogia, S.Pt., M.Si., sekretaris LP3 Unsrat, ditutup dengan closing statement dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut, Billy Lombok, S.H.
“Masyarakat Sulawesi Utara bahkan civitas akademika Unsrat harus bahu-membahu mendukung kegiatan nasional 1000 startup digital, agar bisa terlaksana dengan baik demi terciptanya ekonomi digital yang akan sangat berdampak pada kesejahteraan masyarakat” tuturnya.
Leyne Sagay, Regional Officer Manado, yang menjadi pemandu kegiatan, mengakhiri road show dengan memberi dorongan bagi calon-calon founder startup Sulawesi Utara.
“Mari berkolaborasi, dengan 1000 mimpi, 1000 karya, demi 1 Indonesia Raya. Saatnya rintis solusi digital, karena Indonesia maju mulai dari kamu” pungkasnya.