ZONAUTARA.com – Meski diumumkan bahwa Kartu Prakerja hanya sampai gelombang 21 pada tahun ini, masyarakat masih tetap menanti-nanti kemungkinan adanya gelombang 22.
Pembatasan gelombang hanya sampai 21 gelombang tersebut menyesuaikan alokasi budget semester II 2021 sebesar Rp 21,2 triliun.
Kendati demikian, Head of Communication Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan bahwa pihaknya hingga saat ini masih terus memantau gelombang-gelombang sebelumnya.
Akan ada peserta yang dicabut kepesertaannya dan akan dipulihkan dalam gelombang tambahan yang belum dapat ditentukan kepastiannya.
“Nanti total kepesertaan yang dicabut akan dipulihkan dalam gelombang tambahan. Kapan gelombang tambahan itu dibuka akan ditentukan kemudian,” ujar Louisa, Rabu (22/9/2021).
Namun dia tidak memastikan waktu pembukaan gelombang berikutnya. “Yang pasti tidak dalam waktu dekat, karena peserta gelombang 21 masih memiliki 30 hari dari hari ini untuk membeli pelatihan pertama,” ungkapnya.
Insentif yang diberikan kepada peserta Kartu Prakerja cukup besar di tengah pandemi COVID-19. Tak heran, jumlah pendaftar tiap gelombang sangat banyak. Pendaftaran kartu prakerja dilakukan melalui portal prakerja.go.id
Program Kartu Prakerja diperuntukan bagi para pencari kerja, pekerja yang terkena PHK akibat pandemi COVID-19.
Semua warga Indonesia yang berusia di atas 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal, bisa mendapatkan Kartu Prakerja.
Sementara, terdapat sejumlah manfaat dari Kartu Prakerja, seperti dikutip dari prakerja.go.id, diantaranya sebagai berikut:
1. Setiap peserta akan mendapatkan bantuan sebesar Rp.3.550.000. Bantuan ini akan didapatkan melalui 3 tahap, yang terdiri dari :
Biaya pelatihan sebesar Rp.1.000.000
Insentif pasca pelatihan sebesar Rp.600.000 per bulan selama 4 bulan
Insentif survei kebekerjaan dengan total Rp.150.000
2. Setiap peserta hanya bisa mendapat manfaat kartu prakerja sekali seumur hidup