ZONAUTARA.COM – Aplikasi PeduliLindungi rencananya akan dikolaborasikan dengan sejumlah aplikasi lain yang banyak digunakan masyarakat, seperti Gojek, Grab, Traveloka, Tokopedia, Tiket.com, Jaki, LinkAja, dan lainnya.
Pasalnya, banyak masyarakat yang mengeluh tidak dapat menggunakan aplikasi tersebut, sementara masih harus beraktifitas.
Sehingga jalan tersebut merupakan alternatif yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Hal tersebut disampaikan oleh Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji pekan lalu.
Ia menyebut dengan integrasi tersebut, masyarakat tidak harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi lagi untuk bepergian, baik itu untuk transportasi udara maupun kereta api.
Setiaji mengungkapkan tanpa ponsel pun calon penumpang KA bisa melakukan perjalanan karena validasi penumpang sudah dilakukan pada pembelian tiket. Ia mengatakan hal ini dimungkinkan karena sistem telah terintegrasi dari layanan fasilitas kesehatan atau laboratorium hingga pembelian tiket di platform daring.
Sedangkan untuk penumpang pesawat, ia menyebut validasi bisa dilakukan lewat pengecekan NIK di bandara dan akan muncul status yang bersangkutan bila layak bepergian atau tidak. Setiaji mengatakan integrasi sistem tersebut bakal meluncur pada Oktober mendatang.
“Jadi tidak harus menggunakan PeduliLindungi, tapi Anda bisa mendapatkan fitur-fitur dalam PeduliLindungi. Ini kami akan launching (rilis) Oktober,” kata dia dalam diskusi RCEE Working Group yang disiarkan lewat akun Youtube BNPB Indonesia, Jumat (24/9).
Dia menerangkan, langkah ini dilakukan pihaknya untuk menjawab keluhan masyarakat yang tidak bisa memasang PeduliLindungi di telepon selulernya.
Sehingga masyarakat untuk dapat beraktivitas tidak harus menginstal aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu, lantaran aplikasi tersebut telah terintegrasi dengan sejumlah aplikasi lain yang biasa digunakan.