ZONAUTARA.com – Sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa alam bebas yang hijau dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Di antaranya mengurangi risiko ADHD dan meningkatkan nilai akademiknya.
American Institutes for Research (AIR) melakukan penelitian pada tahun 2005 yang berfokus pada 255 siswa kelas enam dari sekolah dasar di seluruh California. Para siswa mengikuti tiga program pendidikan luar ruangan antara bulan September hingga November.
Studi ini mengevaluasi anak-anak di delapan bidang yang berbeda, termasuk harga diri, kerjasama, resolusi konflik, kepemimpinan, hubungan dengan teman sebaya, kemampuan memecahkan masalah, motivasi untuk belajar dan perilaku secara keseluruhan di dalam kelas.
Anak-anak dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok siswa melakukan sesi sekolah luar ruangan terlebih dahulu, dan kelompok lainnya melakukan sesi sekolah luar ruangan yang sama setelah program pertama selesai.
Sepuluh minggu setelah studi pertama menyimpulkan bahwa perubahan positif pada anak-anak sangat jelas terlihat dalam survei pasca-eksperimen, dengan anak-anak yang menghadiri sesi sekolah luar ruang pertama menunjukkan peningkatan besar di bidang resolusi konflik.
Kelompok anak-anak yang tersisa yang belum menyelesaikan sesi sekolah luar ruangan mendapat skor yang jauh lebih rendah.
Seiring dengan temuan ini, ditemukan juga bahwa siswa yang mengikuti sesi pelatihan di luar ruangan meningkatkan nilai mereka di departemen sains hingga 27 persen.
Risiko ADHD
Studi lain dilakukan pada tahun 2013 juga mendukung pentingnya alam dalam kehidupan anak-anak. Kali ini, penelitian difokuskan pada hubungan antara ruang terbuka hijau di sekitar sekolah dan kondisi kesehatan mental dari attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kehijauan berhubungan dengan kejadian perilaku/gejala ADHD pada anak. Tingkat kehijauan yang lebih besar di sekitar sekolah secara signifikan terkait dengan kemungkinan gejala ADHD yang lebih rendah pada anak-anak di sekolah itu.