ZONAUTARA.com – Varian Covid-19 Omicron akhirnya sampai juga di Indonesia. Terkini, sebagaimana yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ada lima kasus probable Covid-19 varian Omicron yang kembali ditemukan di Indonesia setelah kasus pertama positif varian Omicron ditemukan pada pekerja kebersihan di Wisma Atlet pada 8 Desember lalu.
Lima orang probable ini ada yang WNI dan ada yang WNA yang semuanya melakukan perjalanan dari luar negeri.
“Dua kasus adalah WNI yang baru kembali dari Amerika Serikat dan kini sedang diisolasi di Wisma Atlet, dan tiga kasus lainnya WNA China di Manado dan sekarang sudah diisolasi,” kata Budi Gunadi dalam konferensi pers, Kamis (16/12).
Menurut Menteri Kesehatan status kelima orang tersebut menunggu hasil tes whole genome sequencing (WGS) yang sampel spesimennya sedang diteliti oleh Badan Litbang Kemenkes (Balitbangkes).
Budi Gunadi menyebut kemungkinan hasil pemeriksaan WGS akan keluar dalam tiga hari ke depan. Artinya paling lambat pada Minggu (19/12) hasil pemeriksaan sudah didapati.
“Kita harap tiga hari ke depan sudah keluar hasilnya (WGS),” ucap Budi.
Menunggu hasil WGS varian Omicron
Status probable merupakan status yang disematkan ke orang yang diyakini sebagai suspek atau terduga terinfeksi Covid-19 atau variannya.
Juru Bicara Satgas Covoid-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel pada Kamis (16/12) menegaskan bahwa status tiga WNA China yang terdeteksi di Manado itu masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut.
“Kita lagi menunggu final konfirmasi dengan pemeriksaan whole genome sequencing karena yang terdeteksi dengan probable itu adalah pemeriksaan PCR menggunakan reagen khusus yang bisa mendeteksi empat komponen genetik dari SARS-CoV-2 yang juga bisa mendeteksi GNS yang menonjol pada varian Omicron,” jelas Dandel.
Ketiga orang probable Omicron di Sulut itu merupakan TKA asal China yang melakukan transit di Manado sebelum menuju tempat kerja mereka di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Kini ketiga WNA tersebut menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Darurat Covid-19 Kitawaya Manado.
“Jadi, sampel-sampel yang terindikasi ini dikirim lagi ke Litbangkes dan kita akan melaksanakan whole genome sequencing-nya di sana,” uajr Dandel.
Satgas Covid-19 Sulut juga melakukan karantina terhadap semua orang yang melakukan kontak erat dengan ketiga probable tersebut.
“Total sesama pelaku perjalanan itu ada 126 orang, mereka tidak diijinkan untuk meninggalkan lokasi kekarantinaan walaupun sudah akan memasuki masa terakhir karantina, tapi kita sudah cancel sampai ada hasil pemeriksaan whole genome sequencing, karena standar emasnya untuk menentukan bahwa yang bersangkutan itu betul terkonfirmasi varian omicron yang sudah kita kirim ke Litbangkes,” ujar Dandel.
Warga diminta lengkapi dosis vaksin Covid-19
Mengantisipasi masuknya varian Omicron di Sulut, Satgas Covid-19 Sulut meminta masyarakat segera melakukan vaksinasi hingga dosis lengkap.
“Segera vaksinasi lengkap dari usia 6 tahun ke atas untuk perlindungan seluruh masyarakat,” katanya Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Sulut Mery Pasorong.
Selain itu, Mery juga mengajak masyarakat untuk tetap taat menerapkan prokes 5M.
“Itu tetap menjadi hal wajib bagi semua walaupun sudah vaksinasi lengkap, karena pandemi Covid-19 belum selesai,” imbau Mery.