ZONAUTARA.com – Pola makan vegetarian dan vegan semakin populer dalam beberapa dekade terakhir. Pola ini dapat mengurangi risiko obesitas, penyakit jantung iskemik, tekanan darah tinggi, dan jenis kanker tertentu. Namun, para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami bagaimana berpantang produk hewani mempengaruhi tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan di British Medical Journal, meneliti faktor risiko yang terkait dengan penyakit jantung iskemik dan stroke, dan melacak kesehatan 48.188 pria dan wanita yang tinggal di Oxford selama 18 tahun.
Setiap peserta dikelompokkan dalam salah satu dari tiga kelompok: vegetarian (termasuk vegan), pemakan daging, dan pemakan ikan. Tak satu pun dari peserta memiliki riwayat penyakit jantung iskemik, stroke, atau angina (penyakit kardiovaskular), dan para peneliti memperhitungkan faktor risiko lain termasuk aktivitas fisik, tingkat pendidikan, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa vegetarian sekitar 20 persen lebih mungkin mengalami stroke daripada pemakan daging. Namun, vegetarian juga memiliki risiko penyakit jantung 22 persen lebih rendah. Peneliti menduga hal ini terjadi karena vegetarian cenderung memiliki tekanan darah, indeks massa tubuh (BMI), kadar kolesterol, dan diabetes yang lebih rendah.
Risiko stroke pada vegetarian
Apa yang menjelaskan risiko stroke yang lebih tinggi di antara vegetarian? Studi ini tidak dapat memberikan penjelasan biologis yang tepat, tetapi para peneliti merujuk beberapa studi yang menunjukkan bahwa individu dengan asupan produk hewani yang sangat rendah memiliki peningkatan insiden dan kematian akibat stroke.
Para peneliti mencatat bahwa vegetarian mungkin menderita kekurangan beberapa nutrisi penting. Vegetarian dan vegan memiliki beberapa nutrisi yang lebih rendah, misalnya vitamin B12, vitamin D, asam amino esensial, dan asam lemak tak jenuh.
Hasil ini tidak serta merta menyarankan kita untuk mengubah pola diet. Yang lebih penting adalah memastikan bahwa kita mengonsumsi makanan berkualitas tinggi.
Untuk pemakan daging, salah satu cara mudah untuk memperbaiki pola makan adalah dengan menghindari makanan olahan. Untuk para vegetarian dan pemakan daging, makan makanan organik disarankan.