ZONAUTARA.com – Di sebelah Timur laut Selandia Baru di Pasifik Selatan terdapat enam pulau yang disebut sebagai Kepulauan Kermadec. Tempat tersebut menjadi saksi hampir punahnya beberapa jenis paus.
Saat ini, pulau tersebut menjadi cagar alam laut terbesar di dunia. Suaka Margasatwa Kermadec sendiri memiliki luas 620 kilometer persegi.
Humpback whale (Megaptera novaeangliae) telah lama menjadi daya tarik dan bahan studi. Para ilmuwan menemukan bahwa paus seringkali mengeluarkan suara seperti lagu. Untuk apa mereka menyanyikannya dan apa artinya? Lagu-lagu ini cenderung bertambah panjang dan rumit selama masa hidup paus. Dan suara tersebut menjadi semakin sulit untuk diuraikan.
Para peneliti menduga bahwa nyanyian yang berasal dari paus memberikan petunjuk tentang sejarah sosial paus dan dari mana asalnya. Juga tentang rute migrasi mereka.
Paus bertukar nada
Sebuah laporan yang diterbitkan di Royal Society Open Science baru saja mengkonfirmasi bahwa ternyata Kermadec, khususnya Pulau Rangitahua/Raoul, adalah persimpangan jalan utama di mana banyak jalur migrasi yang dilalui oleh paus Oseania bertemu dan bertukar nada.
Telah diketahui bahwa nyanyian paus cenderung melintasi gelombang ke Timur melintasi Pasifik Selatan, dari Australia ke Polinesia Prancis, selama sekitar tiga tahun.
Tema lagu dari beberapa tempat musim dingin cocok dengan lagu yang direkam di Kermadec, termasuk gabungan dari dua lagu. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa populasi humpback whale dari seluruh Pasifik Selatan bepergian melewati pulau-pulau ini.
Selama bulan September dan Oktober 2015 para peneliti dari School of Biology di University of St. Andrews di Inggris merekam nyanyian paus yang lewat di Kermadec. Lagu-lagu tersebut juga direkam di lokasi pemberian makan dan penangkaran paus di timur dan barat Australia, dan di bagian barat dan tengah Pasifik Selatan.
Transkripsi rekaman mereka yang cermat dari 52 paus secara keseluruhan menghasilkan identifikasi tiga tipe dasar lagu. Seperti dalam musik manusia, lagu terdiri dari kelompok tema, yang merupakan kelompok frasa, yang merupakan kelompok nada.
Dengan membandingkan persamaan dan perbedaan dalam tema dan frasa nyanyian, peneliti dapat mengetahui di mana setiap paus dilahirkan dan mengkonfirmasi identifikasi ini dengan foto dan penanda genetik.