ZONAUTARA.com – Prediksi dan kekhawatiran bahwa kasus Covid-19 di Indonesia akan “menggila” terbukti. Hari ini, Kamis (3/2/2022), sebagaimana update data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, ada 27.197 kasus baru terkonfirmasi positif yang didata.
Penambahan kasus hingga mencapai 27 ribu ini, naik sangat tinggi dibanding penambahan kasus sehari sebelumnya pada Rabu (2/2). Pada Rabu Satgas Covid-19 mengumumkan adanya 17.895 kasus baru.
Kini jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia secara akumulatif sejak pertama kali ditemukan sudah mencapai 4.414.483 orang. Dari jumlah sebanyak itu, yang pulih total ada 4.154.797 pasien dan total meninggal dunia mencapai 144.411 orang.
Dengan demikian yang menjalani perawatan maupun isolasi mandiri hingga hari ini (kasus aktif) sebanyak 115.275 pasien.
Peningkatan kasus yang sangat tinggi ini, ditenggarai dikontribusikan dari pernyebaran yang cepat varian SARS-CoV-2 B.1.1529 atau varian Omicron.
Varian Omicron yang juga menyebar sangat cepat di sejumlah negara pertama kali terdeteksi di Indonesia pada 15 Desember 2021. Varian Omicron ternyata juga rawan menyerang golongan usia anak-anak dan lanjut usia (lansia).
Wakil Menteri Kesehatan (wamenkes) dante Saksono Harbuwono, dikutip dari CNN Indonesia, menyatakan bahwa jumlah penambahan harian kasus Covid-19 di Tanah Air bisa mencapai 100 ribu hingga 150 ribu, imbas dari penyebaran varian Omicron.
“Kita mungkin akan lebih sedikit tinggi dibandingkan saat puncak Delta kemarin. Kalau kemarin sampai 57 ribu kasus perhari, mungkin ini sekarang sekitar ada 100-150 ribu kasus per hari. Tapi itu tergantung dari protokol kesehatan masyarakat,” kata Dante, Kamis (3/2).
Kasus Covid-19 varian Omicron diatas 3 ribu
Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, menyebut bahwa per 3 Januari 2022, jumlah kasus varian Omicron di Indonesia sudah mencapai angka 3.161 kasus. Jumlah ini meningkat sebanyak 181 kasus dibandingkan dengan laporan sehari sebelumnya (Rabu, 2/2).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut kendati mayoritas kasus berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Namun, temuan kasus transmisi lokal juga mulai mengalami peningkatan, artinya Omicron sudah cukup menyebar di komunitas.
“Kasus Omicron yang dilaporkan sampai dengan hari ini adalah 3.161. Terdiri dari PPLN 1.661 orang, transmisi lokal atau no-PPLN 1.247 orang, dan masih penyelidikan epidemiologi 253 orang,” kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (3/2). ***