Sinopsis film “Generasi 90an: Melankolia” (2020)

ZONAUTARA.com – Generasi 90an: Melankolia merupakan film Indonesia karya Visinema Pictures dengan menggait sutradara M. Irfan Ramly. Film ini telah tayang di bioskop pada 24 Desember 2020 lalu. 

Namun beberapa waktu lalu film Generasi 90an: Melankolia kembali booming, karena dapat disaksikan kembali di layanan streaming Netflix sejak 11 Maret 2021.

Dengan mengambil latar tahun 90an. Film ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang terdiri dari ayah (Gunawan), ibu (Marcella Zalianty), anak sulung mereka bernama Indah (Aghniny Haque), dan si anak bungsu Abby (Ari Irham), kehidupan keluarga mereka begitu bahagia. 

Hingga musibah datang menghampiri keluarga mereka. Indah mengalami kecelakaan pesawat ketika sedang di perjalanan ke luar negeri.

Sinopsis film 

Keluarga itu dirundung kesedihan yang begitu dalam, karena telah kehilangan sosok yang memberikan keceriaan dalam rumah.

Rasa kehilangan yang begitu dalam juga dirasakan oleh sang adik Abby, ia bahkan sampai menyalahkan dirinya sendiri atas kematian sang kakak.

Meskipun mereka sering bertengkar, layaknya pertengkaran kakak dan adik. Namun Abby sangat menyayangi Indah. 

Abby di usianya yang menginjak remaja, ia tengah berusaha mencari jati dirinya. Karena itu ia menjadikan sosok kakaknya sebagai panutannya.

Kini, Abby masih sulit untuk menerima kenyataan bahwa kakak satu-satunya yang ia miliki dan begitu ia kagumi meninggalkannya dengan begitu cepat. 

Dalamnya duka yang dirasakan Abby membuatnya kehilangan semangat untuk hidup.

Namun ada sosok wanita yang selalu hadir untuk memberi semangat pada Abby dan keluarganya, ia adalah Shepia (Taskya Namya) sahabat Indah sejak kecil. Ia bahkan telah dianggap seperti anak sendiri oleh orang tua Indah. 

Kehadiran Shepia awalnya membawa harapan baru buat keluarga Abby. Namun, akhirnya justru menjadi bom waktu buat Abby. 

Apa yang terjadi antara Abby dan Shepia?

Dalam film Generasi 90an: Melankolia, digambarkan tentang 5 tahapan kesedihan (5 stages of grief) yang berawal dari penolakan (denial), kemudian memunculkan rasa marah (anger), lalu muncul rasa pertimbangan (bargaining), selanjutnya depresi (depression), hingga akhirnya sampai pada tahap menerima (acceptance). 

Yang paling menarik dalam film ini ialah, suasana yang dibangun benar-benar terlihat suasana tahun 90an. Mulai dari atribut rumah, pakaian, hingga permainan. Generasi tahun 90an seolah diajak flashback saat nonton film ini. 

Yang penasaran dengan film Generasi 90an: Melankolia, dapat menonton cerita lengkapnya di layanan streaming Netflix.