ZONAUTARA.com – Dilihat dari kategorinya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, membagi bandar udara atau bandara menjadi dua, yakni bandara domestik dan bandara internasional.
Bandara internasional menjadi pintu masuk dan pintu keluar orang dari dan keluar negeri. Tidak semua bandara besar di Indonesia masuk dalam kategori bandara internasional.
Bandara internasional harus memenuhi sejumlah kriteria, terutama terkait dengan keimigrasian agar bisa menjadi pintu masuk dan pintu keluar negeri.
Berikut data bandara internasional yang ada di Indonesia. (Data diolah dari database Kementerian Perhubungan yang diakses pada Rabu 14 September 2022)
Adi Sumarmo
Bandar Udara Adi Sumarmo terletak di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sekitar 14 KM dari Kota Surakarta.
Kode ICAO | WARQ |
Kode IATA | SOC |
Kelas bandara | Kelas IIA |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (68 F/C/X/T) | 2600 m x 45 m(117000 m2) |
TAXIWAY (68 F/C/X/T) | 240 m x 23 m(5520 m2) |
APRON (-) | 102 m x 90 m(9225 m2) |
Pesawat Terbesar | B767-300 |
Terminal | 33350 m2 |
Kargo | 883 m2 |
El Tari
Bandar Udara El Tari terletak di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Kode ICAO | WATT |
Kode IATA | KOE |
Kelas bandara | Kelas IB |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (62 F/B/X/T) | 2500 m x 45 m(112500 m2) |
TAXIWAY (65 R/A/X/T) | 190 m x 23 m(4370 m2) |
APRON (42 R/A/X/T) | 125 m x 80 m(10000 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | 6032 m2 |
Kargo | 800 m2 |
Frans Kaisiepo
Bandar Udara Frans Kaisiepo terletak di Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Telah menjadi pusat penerbangan sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia dan pada masa Pembebasan Irian Barat.
Kode ICAO | WABB |
Kode IATA | BIK |
Kelas bandara | Kelas I |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (81 F/B/X/U) | 3570 m x 45 m(160650 m2) |
TAXIWAY (81 F/B/X/U) | 110 m x 25 m(2750 m2) |
APRON (81 F/B/X/U) | 170 m x 89 m(15130 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | 1367 m2 |
Kargo | 252 m2 |
Halim Perdanakusuma
Bandar Udara Halim Perdanakusuma terletak di Jakarta, Indonesia. Bandara ini juga merupakan markas Komando Operasi Angkatan Udara I. Sejak tanggal 10 Januari 2014, bandara ini juga digunakan sebagai bandar udara komersial untuk wilayah Jabodetabek, awalnya untuk mengalihkan penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, yang dinilai telah penuh sesak.
Kode ICAO | WIIH |
Kode IATA | HLP |
Kelas bandara | Kelas I |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura II |
RUNWAY (86 F/C/X/U) | 3000 m x 45 m(135000 m2) |
TAXIWAY (105 R/D/X/T) | 150 m x 30 m(4500 m2) |
APRON (92 R/D/X/T) | 469.5 m x 135 m(63382.5 m2) |
Pesawat Terbesar | 7 x B-747 |
Terminal | 5548 m2 |
Kargo |
Hang Nadim
Bandar Udara Hang Nadim terletak di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau. Berjarak sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Batam. Nama bandara ini diambil dari nama Laksamana Hang Nadim yang termahsyur dari Kesultanan Malaka.
Kode ICAO | WIKB |
Kode IATA | BTH |
Kelas bandara | Kelas I (Utama) |
Pengelola bandara | UPT Ditjen Hubud |
RUNWAY (85 F/C/X/T) | 4025 m x 45 m(181125 m2) |
TAXIWAY (85 F/C/X/T) | 148.5 m x 23 m(3415.5 m2) |
APRON (75 /R/C/X/T) | 255 m x 59 m(15045 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | 17154 m2 |
Kargo | 1685 m2 |
Husein Sastranegara
Bandar Udara Husein Sastranegara terletak di Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Nama Husein Sastranegara diambil dari nama seorang pilot militer AURI yang telah gugur pada saat latihan terbang di Yogyakarta tangal 26 September 1946.
Kode ICAO | WICC |
Kode IATA | BDO |
Kelas bandara | Kelas I |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura II |
RUNWAY (50 F/C/X/T) | 2220 m x 45 m (99900 m2) |
TAXIWAY (50 F/C/X/T) | 150 m x 26 m (3900 m2) |
APRON (50 F/C/X/T) | 388 m x 80 m(31040 m2) |
Pesawat Terbesar | 8 |
Terminal | 12000 m2 |
Kargo | – |
I Gusti Ngurah Rai
Bandar Udara I Gusti Ngurai Rai terletak di Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Jaraknya sekitar 13 KM dari Denpasar. Bandar Udara Internasional Ngurah Rai merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia, setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Nama bandara ini diambil dari nama I Gusti Ngurah Rai, seorang pahlawan Indonesia dari Bali.
Kode ICAO | WADD |
Kode IATA | DPS |
Kelas bandara | Kelas IA |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (83 F/C/X/T) | 3000 m x 45 m (135000 m2) |
TAXIWAY (-) | 237.62 m x 23 m (5465.26 m2) |
APRON (69 R/C/X/T) | 114.48 m x 383 m (43845.84 m2) |
Pesawat Terbesar | 7 Pesawat B-747 25 Pesawat B-737 / F-100 6 Pesawat A-300 / DC-10 / MD-11 |
Terminal | 67883 m2 |
Kargo | 2574 m2 |
Adisutjipto
Bandar Udara Adisutjipto atau Adisucipto terletak di Yogyakarta. Per tanggal 29 Maret 2020 seluruh penerbangan domestik dan internasional yang dipusatkan di bandara ini pindah ke Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA) yang terletak di Temon, Kulon Progo. Setelah pindah, bandara ini hanya digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan pesawat baling-baling.
Kode ICAO | WAHH |
Kode IATA | JOG |
Kelas bandara | Kelas I |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (55 F/C/X/T) | 2200 m x 45 m (99000 m2) |
TAXIWAY (41 F/B/X/T) | 105 m x 30 m (3150 m2) |
APRON (40 F/B/X/T) | 315 m x 86 m (27090 m2) |
Pesawat Terbesar | B747, A300/DC10/D11, B737 SERIES/800/900, A319, A320/F100, ATR 72, CASSA 212 |
Terminal | 13887.6 m2 |
Kargo | 168 m2 |
Jenderal Ahmad Yani
Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Nama bandara ini diambil dari salah satu nama pahlawan revolusi Indonesia, Jenderal TNI (Anumentra) Ahmad Yani. Peresmian menjadi bandara internasional berlangsung dalam penerbangan perdana Garuda Indonesia ke Singapura bulan Maret 2004.
Kode ICAO | WARS |
Kode IATA | SRG |
Kelas bandara | Kelas IB |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (54 F/D/X/T) | 2680 m x 45 m (120600 m2) |
TAXIWAY (51 R/D/X/T) | 140 m x 15 m (2100 m2) |
APRON (27 F/D/X/T) | 296.24 m x 98 m (29031.52 m2) |
Pesawat Terbesar | 5 PESAWAT JENIS B-737 / F-100; 2 PESAWAT JENIS CN-235, 2 HELICOPTER |
Terminal | 5546 m2 |
Kargo | 99 m2 |
Juanda
Bandar Udara Juanda terletak di Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur. Bandara ini terletak sekitar 12 kilometer dari pusat kota Surabaya dan melayani wilayah Gerbangkertosusila. Nama bandara ini diambil dari nama Djuanda Kartawidjaja, Perdana Menteri Indonesia terakhir yang mengusulkan pembangunan bandara ini.
Kode ICAO | WARR |
Kode IATA | SUB |
Kelas bandara | Kelas IA |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (94 F/D/X/T) | 3000 m x 45 m (135000 m2) |
TAXIWAY (94 F/C/X/U) | 425 m x 20 m (8500 m2) |
APRON (73 R/C/X/U) | 135 m x 200 m (27000 m2) |
Pesawat Terbesar | B747/A330, B737-800/900/A320/ATR 72/CRJ 1000 |
Terminal | 23760 m2 |
Kargo | 5109.88 m2 |
Juwata
Bandar Udara Juwata terletak di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Bandara ini merupakan penghubung bagi semua bandara domestik dan perintis yang ada di Kalimantan Utara. Bandara Juwata adalah bandar udara pertama di Indonesia yang menerapkan sistem Bandara Hijau pada apron pada saat pengisian bahan bakar avtur.
Kode ICAO | WAQQ |
Kode IATA | TRK |
Kelas bandara | Kelas I (Utama) |
Pengelola bandara | UPT Ditjen Hubud |
RUNWAY (49 F/C/X/T) | 2250 m x 45 m (101250 m2) |
TAXIWAY (-) | 176 m x 23 m (4048 m2) |
APRON (46 F/C/X/T) | 335 m x 70 m (24850 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | 2532 m2 |
Kargo | 1600 m2 |
Kertajati
Bandar Udara Kertajati terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Berjarak sekitar 68 kilometer di timur Bandung. Bandara ini merupakan bandar udara terbesar kedua di Indonesia berdasarkan luas setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Kode ICAO | WICA |
Kode IATA | KJT |
Kelas bandara | Kelas I |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura II |
RUNWAY (-) | 3000 m x 60 m (180000 m2) |
TAXIWAY (-) | 1180 m x 25 m (29500 m2) |
APRON (-) | 576 m x 151 m (86976 m2) |
Pesawat Terbesar | 777-300 ER |
Terminal | 92000 m2 |
Kargo | – |
Kualanamu
Bandar Udara Kualanamu terletak di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Berjaak sekitar 23 KM dari pusat Kota Medan. Lokasi bandara ini merupakan bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di desa Pasar Enam Kuala Namu, kecamatan Beringin.
Kode ICAO | WIMM |
Kode IATA | KNO |
Kelas bandara | – |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura II |
RUNWAY (71 F/B/W/T) | 3750 m x 60 m (225000 m2) |
TAXIWAY (109 R/C/W/T) | 132.5 m x 41.25 m (5465.625 m2) |
APRON (111 R/C/W/T) | 700 m x 381 m(266700 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | 118930 m2 |
Kargo | 13000 m2 |
Lombok Raya
Bandar Udara Lombok Raya terletak di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Arsitektur bandara ini memiliki ciri khas rumah adat Sasak. Terletak persis di jantung pulau “eksotik” Lombok tepatnya di Jalan Tanak Awu.
Kode ICAO | WADL |
Kode IATA | LOP |
Kelas bandara | Kelas IIA |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (56 F/A/X/T) | 2750 m x 45 m (123750 m2) |
TAXIWAY (60 F/A/X/T) | 371.1 m x 23 m (8535.3 m2) |
APRON (72 R/A/X/T) | 126 m x 382.5 m (48195 m2) |
Pesawat Terbesar | A330-200 1 A320/C130 2 B737/F100/F28/F50 3 |
Terminal | 21396 m2 |
Kargo | 3951 m2 |
Minangkabau
Bandar Udara Minangkabau terletak di di wilayah Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Bandara ini merupakan bandara satu-satunya di dunia yang memakai nama etnis.
Kode ICAO | WIPT |
Kode IATA | PDG |
Kelas bandara | Kelas I |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura II |
RUNWAY (72 F/C/X/T) | 2750 m x 45 m (123750 m2) |
TAXIWAY (72 F/C/X/T) | 305 m x 30 m (9150 m2) |
APRON (67 R/C/X/T) | 315 m x 120 m (37800 m2) |
Pesawat Terbesar | A320, A319, B737 |
Terminal | 12567 m2 |
Kargo | 1840 m2 |
Mopah
Bandar Udara Mopah terletak di distrik Merauke, Kabupaten Merauke, provinsi Papua. Bandata ini dibangun pada 1943 khusus untuk keperluan darurat perang. Pada masa Perang Dunia Kedua, Merauke adalah pangkalan udara Sekutu, terutama untuk pesawat Royal Australian Air Force.
Kode ICAO | WAKK |
Kode IATA | MKQ |
Kelas bandara | Kelas I |
Pengelola bandara | UPT Ditjen Hubud |
RUNWAY (45 F/B/X/T) | 2500 m x 45 m (112500 m2) |
TAXIWAY (50 F/C/X/T) | 156.3 m x 25.5 m (3985.65 m2) |
APRON (45 F/B/X/T) | 269.2 m x 80 m (21536 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | 7.204 m2 |
Kargo | 400 m2 |
Pattimura
Bandar Udara Pattimura terletak di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Indonesia. Bandara ini juga melayani perjalanan dalam negeri dan luar negeri. Bandara ini berjarak 35 kilometer di luar Kota Ambon.
Kode ICAO | WAPP |
Kode IATA | AMQ |
Kelas bandara | Kelas IIA |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (68 F/C/X/T) | 2500 m x 45 m (112500 m2) |
TAXIWAY (68 F/C/X/T) | 280 m x 23 m (6440 m2) |
APRON (68 R/C/X/T) | 90 m x 151.5 m (13635 m2) |
Pesawat Terbesar | A-330 / DC-10 / MD-11 B-737 / F-100 F-27 HE-248 MD-82 HS-748 C-212 |
Terminal | 6694 m2 |
Kargo | 1193 m2 |
Raja Haji Fisabilillah
Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah terletak di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Nama bandara diambil dari nama Raja Haji Fisabilillah, pahlawan nasional yang juga memperoleh Bintang Maha Putra Adi Pradana.
Kode ICAO | WIDN |
Kode IATA | TNJ |
Kelas bandara | Kelas I |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura II |
RUNWAY (43 F/C/X/T) | 2006 m x 45 m (90270 m2) |
TAXIWAY (59 F/C/X/T) | 170 m x 23 m (3910 m2) |
APRON (43 F/C/X/T) | 200 m x 62 m (12400 m2) |
Pesawat Terbesar | B737-200, RJ 100, C212, F50, BO105, C130, B412, F27, CN235, SA330, F28 |
Terminal | 1280 m2 |
Kargo | 365 m2 |
Sam Ratulangi
Bandar Udara Sam Ratulangi terletak di terletak di Manado, berjarak sekitar 13 kilometer timur laut dari pusat kota. Bandar udara ini diberi nama sesuai dengan nama tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, Sam Ratulangi, yang sekaligus merupakan gubernur Sulawesi yang pertama.
Kode ICAO | WAMM |
Kode IATA | MDC |
Kelas bandara | Kelas IB |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (80 F/C/X/T) | 2650 m x 45 m (119250 m2) |
TAXIWAY (72 F/C/X/T) | 150 m x 29 m (4350 m2) |
APRON (72 R/C/X/T) | 0 m x 0 m (89424.26 m2) |
Pesawat Terbesar | 18 Pesawat tipe 10 (B-737 / F-100), 2 (A-300 / DC-10 / MD-11), 6 C-212 |
Terminal | 20093 m2 |
Kargo | 3546 m2 |
Sentani
Bandar Udara Sentani terletak di kota Sentani, Kabupaten Jayapura. Bandara ini berjarak kurang lebih 40 km dari pusat Kota Jayapura. Merupakan bandara terbesar di Pulau Papua dan merupakan hub utama untuk menuju wilayah pedalaman Papua.
Kode ICAO | WAJJ |
Kode IATA | DJJ |
Kelas bandara | Kelas I (Utama) |
Pengelola bandara | UPT Ditjen Hubud |
RUNWAY (53 F/A/X/T) | 3000 m x 45 m (135000 m2) |
TAXIWAY (60 F/A/X/T) | 142 m x 23 m (3266 m2) |
APRON (-) | 68 m x 32 m(2176 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | 14300 m2 |
Kargo | 3600 m2 |
Silangit
Bandar Udara Silangit terletak di kecamatan Siborongborong, kabupaten Tapanuli Utara, provinsi Sumatra Utara, juga dikenal dengan nama Bandar Udara Sisingamangaraja XII.
Kode ICAO | WIMN |
Kode IATA | DTB |
Kelas bandara | Kelas II |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura II |
RUNWAY (40) | 2650 m x 45 m (119250 m2) |
TAXIWAY (44 F/C/X/T) | 150 m x 23 m (3450 m2) |
APRON (16 F/C/Y/U) | 60 m x 40 m (2400 m2) |
Pesawat Terbesar | 2 Pesawat (Jenis Pesawat CN 208) |
Terminal | 150 m2 |
Kargo | – |
Soekarno Hatta
Bandar Udara Soekarno Hatta terletak di Benda, Tangerang dan Cengkareng, Jakarta Barat, yaitu sekitar 20 km barat laut Jakarta Pusat. Bandar udara ini diberi nama sesuai dengan nama dwitunggal tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, yang sekaligus merupakan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama.
Kode ICAO | WIII |
Kode IATA | CGK |
Kelas bandara | Kelas II |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura II |
RUNWAY (120 R/D/W/T) | 3600 m x 60 m (216000 m2) |
TAXIWAY (120 R/D/W/T) | 3690 m2 |
APRON (120 R/D/W/T) | 9309 m2 |
Pesawat Terbesar | B-777 300 |
Terminal | 107200 m2 |
Kargo | – |
Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepingan
Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepingan sebelumnya bernama Bandar Udara Sepinggan, adalah bandar udara yang melayani penerbangan untuk Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dan diproyeksikan menjadi salah satu dari 3 gerbang menuju ibu kota negara yang baru.
Kode ICAO | WALL |
Kode IATA | BPN |
Kelas bandara | Kelas IA |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (61 F/C/X/T) | 2500 m x 45 m (112500 m2) |
TAXIWAY (61 F/C/X/T) | 68 m x 23 m(1564 m2) |
APRON (61 F/C/X/T) | 335 m x 23 m(7705 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | 1704 m2 |
Kargo | 1561 m2 |
Sultan Hasanuddin
Bandar Udara Sultan Hasanuddin terletak 20 km (12 mi) timur laut dari pusat kota Makassar. Nama bandara ini diambil dari nama Sultan Hasanuddin, seorang Sultan Gowa, yang berperang melawan Perusahaan Hindia Timur Belanda pada tahun 1660-an.
Kode ICAO | WAAA |
Kode IATA | UPG |
Kelas bandara | Kelas IA |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (77 F/C/X/T) | 3000 m x 45 m (135000 m2) |
TAXIWAY (77 F/C/X/T) | 161 m x 23 m (3703 m2) |
APRON (74 R/C/X/T) | 110 m x 100 m(11000 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | 53045 m2 |
Kargo | 1116 m2 |
Sultan Iskandar Muda
Bandar Udara Sultan Iskandar Muda terletak di wilayah Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, Provinsi Aceh. Nama bandara ini diambil dari nama Sultan Iskandar Muda, seorang Raja dari Aceh.
Kode ICAO | WITT |
Kode IATA | BTJ |
Kelas bandara | – |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura II |
RUNWAY (88 F/C/W/T) | 3000 m x 45 m (135000 m2) |
TAXIWAY (88 F/C/W/T) | 75 m x 23 m (1725 m2) |
APRON (90/R/C/W/T) | 400 m x 160 m (64000 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | 14742 m2 |
Kargo | – |
Sultan Mahmud Badaruddin II
Bandar Udara Mahmud Badaruddin II terletak di Kota Palembang, Sumatra Selatan. Nama bandara ini diambil dari nama Sultan Mahmud Badaruddin II (1767-1862), seorang pahlawan nasional Indonesia melawan VOC-Belanda yang pernah memimpin Kesultanan Palembang Darussalam (1803-1819).
Kode ICAO | WIPP |
Kode IATA | PLM |
Kelas bandara | Kelas I |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura II |
RUNWAY (73 F/C/W/T) | 3000 m x 45 m (135000 m2) |
TAXIWAY (68 F/C/W T) | 145 m x 30 m (4350 m2) |
APRON (88 F/C/W/T) | 112 m x 90 m (10080 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | – |
Kargo | – |
Sultan Syarif Kasim II
Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II terletak di Pekanbaru, Riau. Nama bandara ini diambil dari nama Sultan Syarif Kasim II, seorang pahlawan Nasional Indonesia dari Riau.
Kode ICAO | WIBB |
Kode IATA | PKU |
Kelas bandara | Kelas I (Utama) |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura II |
RUNWAY (66 F/B/X/T) | 2600 m x 45 m (117000 m2) |
TAXIWAY (72 F/B/X/T) | 49 m x 31 m (1559 m2) |
APRON (70/R/b/W/T) | 90 m x 80 m(7200 m2) |
Pesawat Terbesar | Military aircraft only |
Terminal | – |
Kargo | 2619 m2 |
Supadio
Bandar Udara Supadio terletak di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Indonesia. Jaraknya dari Kota Pontianak adalah 17 km sebelah selatan. Nama bandara ini diambil dari Letnan Kolonel Supadio, seorang perwira TNI AU yang bertugas di Pangkowilud II Banjarmasin, yang membawahi Pangkalan Udara Sungai Durian (nama bandara sebelumnya).
Kode ICAO | WIOO |
Kode IATA | PNK |
Kelas bandara | – |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura II |
RUNWAY (44 F/D/X/T) | 2250 m x 45 m (101250 m2) |
TAXIWAY (40 F/D/X/T) | 67.5 m x 32 m (2160 m2) |
APRON (66 R/D/X/T) | 140 m x 80 m (11200 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | 6451 m2 |
Kargo | 848 m2 |
Syamsudin Noor
Bandar Udara Syamsuddin Noor terletak di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 30 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer barat dari pusat Kota Banjarbaru.
Kode ICAO | WAOO |
Kode IATA | BDJ |
Kelas bandara | Kelas IB |
Pengelola bandara | PT Angkasa Pura I |
RUNWAY (60 F/B/X/T) | 2500 m x 45 m (112500 m2) |
TAXIWAY (-) | 228.5 m x 23 m (5255.5 m2) |
APRON (-) | 326 m x 90 m(29340 m2) |
Pesawat Terbesar | – |
Terminal | 9043 m2 |
Kargo | 802 m2 |