Militer Pakistan mengatakan, Minggu (5/2), mantan presiden yang sekaligus mantan kepala staf militer Pakistan, Pervez Musharraf, meninggal di Dubai dalam usia 79 tahun setelah lama sakit.
Kepala militer senior “menyatakan belasungkawa yang tulus atas kematian Jenderal Pervez Musharraf.” Dalam sebuah pernyataan singkat yang dikeluarkan oleh sayap media militer, mereka mengatakan “Semoga Allah memberkahi jiwa yang telah meninggal dan memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan.”
Jenderal bintang empat itu meninggal di rumah sakit di Dubai pada Minggu (5/2) pagi, menurut laporan media dan seorang pejabat keamanan senior kepada AFP.
“Saya dapat memastikan bahwa mendiang jenderal itu menghembuskan nafas terakhirnya di Dubai pagi ini… Dia sudah tidak ada lagi,” kata pejabat itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada AFP.
Musharraf merebut kekuasaan pada 1999 dalam kudeta tak berdarah setelah perdana menteri saat itu Nawaz Sharif berusaha memecatnya sebagai panglima militer. Nawaz Sharif lebih memilih mengangkat Pervez sebagai panglima militer dibanding perwira lainnya yang lebih senior.
Selama lebih dari tujuh tahun menjabat, dia sempat menyaksikan pertumbuhan ekonomi sambil menghindari setidaknya tiga upaya pembunuhan. [ah/ft]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia