Ribuan Muslim menggelar shalat gaib untuk korban gempa Turki dan Suriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (10/2).
Shalat gaib tersebut dilaksanakan usai Salat Jumat. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, menjadi khatib dalam Salat Jumat tersebut.
Beberapa peserta menyatakan belasungkawa dan mendesak pemerintah untuk mengirimkan bantuan sesegera mungkin. “Sebagai negara mayoritas Muslim, Indonesia harus segera membantu,” kata Arfan, 40, kepada Reuters. “Jangan terlalu lama, mereka sangat membutuhkan bantuan.”
Fauza, 31, seorang Muslim lainnya mengatakan, “Saya merasa sedih karena kami juga Muslim, kita sama-sama beragama Islam. Jadi, saya berdoa kepada Allah untuk mereka, untuk memberi mereka kekuatan dan iman, dan untuk mereka yang kehilangan keluarga dan kerabat tercinta, saya berharap mereka diberi kesabaran dan iman mereka menjadi lebih kuat.”
Indonesia bersiap mengirim makanan dan bantuan medis serta tim SAR ke Turki. Satuan polisi nasional dan kelompok relawan kemanusiaan dan medis akan bergabung dengan upaya nasional untuk membantu Turki.
Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 SR ini telah mencapai 21.000. Angka ini sudah melewati jumlah korban dalam gempa Jepang 2011 dan gempa Turki 1999.
Dilaporkan sekitar 17.600 orang tewas di Turki dan sekitar 3.300 orang lainnya tewas di Suriah akibat gempa itu. [ab/lt]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia