Tiga puluh tiga anggota Kongres Amerika Serikat (AS) mendesak Departemen Tenaga Kerja untuk memberi sanksi hukum yang tepat dan cepat terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas praktik pekerja anak di industri otomotif. Penyelidikan Reuters menemukan anak-anak berusia 12 tahun bekerja di pabrik-pabrik di Alabama yang membuat suku cadang untuk Hyundai Motor dan Kia.
Dalam surat kepada Menteri Tenaga Kerja Marty Walsh, kelompok anggota parlemen Demokrat, yang dipimpin oleh anggota Kongres Michigan, Dan Kildee, mendesak departemen “untuk segera mengambil tindakan guna menghapus rantai pasokan pekerja anak di Hyundai.” Mereka yang bertanggung jawab, tambah surat itu, harus dimintai pertanggungjawaban “semaksimal mungkin berdasarkan hukum.”
Surat itu, yang sudah diperoleh Reuters, dikirim ke departemen terkait pada Jumat (10/2), kata juru bicara Kildee. Selain Kildee dan anggota parlemen Michigan lainnya, sejumlah anggota Kongres yang turut membubuhkan tanda tangan adalah termasuk perwakilan dari California, New York, Massachusetts, dan 12 negara bagian lainnya.
Hyundai dalam sebuah pernyataan mengatakan perusahaan “setuju bahwa pekerja anak sepenuhnya tidak dapat diterima.” Namun, produsen asal Korea Selatann itu menambahkan bahwa pihaknya “kecewa” surat itu tidak memperhitungkan “tindakan komprehensif yang telah kami ambil bekerja sama dengan Departemen Tenaga Kerja untuk mengatasi tuduhan pekerja di bawah umur di pemasok tertentu.” Departemen Tenaga Kerja tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Investigasi Reuters mendokumentasikan anak-anak migran yang bekerja di setidaknya empat pemasok utama Hyundai dan perusahaan sejenis Kia di Alabama. Reuters melaporkan bahwa otoritas negara bagian dan federal sedang menyelidiki sepuluh pemasok atas potensi pelanggaran pekerja anak di sana.
Reuters menemukan pihak kepegawaian perusahaan telah menempatkan anak-anak di bawah umur di pabrik pengerjaan logam. Usia mereka yang masih anak-anak dan bahaya amputasi serta risiko lain yang mengintai membuat pekerjaan mereka ilegal.
Advertisment:
Pihak berwenang juga menyelidiki apakah anak-anak yang bekerja di pabrik mungkin menjadi korban jaringan perdagangan tenaga kerja kriminal. Sebagian besar anak-anak adalah pendatang dari Amerika Tengah.
Salah satu pemasoknya, SMART Alabama LLC, dimiliki langsung oleh Hyundai, produsen mobil terbesar Korea dan perusahaan pabrik terbesar di Alabama. SMART memasok suku cadang casis untuk pabrik perakitan kendaraan besar Hyundai di ibu kota negara bagian Montgomery.
“Ini mengejutkan, mengenaskan, dan tidak memiliki tempat di AS,” kata surat itu. Surat tersebut juga mengutip temuan Reuters, termasuk akun pekerja dewasa di beberapa pabrik yang mengatakan mereka menyampaikan kekhawatiran tentang anak-anak yang bekerja, tetapi diabaikan oleh manajer pabrik.
Awal pekan ini, Reuters melaporkan bahwa Hyundai sedang dalam pembicaraan dengan Departemen Tenaga Kerja AS untuk mengatasi kekhawatiran tentang pekerja anak di antara para pemasoknya. Departemen mengatakan “berkomitmen untuk memastikan pemberi kerja memahami tanggung jawab mereka di bawah hukum dan terlibat dengan pemberi kerja untuk membantu mereka mencapai kepatuhan.”
Hyundai telah memerintahkan penyelidikan praktik perekrutan di seluruh pemasoknya di AS dan telah berjanji untuk mengambil beberapa tindakan korektif lainnya, termasuk menerapkan program pelatihan ketenagakerjaan baru di pabrik suku cadang dan mencegah penggunaan agen kepegawaian pihak ketiga. [ah/ft]