Pemerintah Inggris Kamis (23/2) memperingatkan bahwa mereka bisa menghadapi kekurangan salad untuk sebulan lagi.
Bahan-bahan pokok salad seperti tomat, mentimun, dan paprika mungkin sulit didapatkan di Inggris. Sejumlah pasar swalayan memperingatkan akan menerapkan pembatasan pembelian pada bahan-bahan utama salad.
Kelangkaan salad terjadi setelah pasokan sayuran terpukul oleh panen yang kacau di Eropa selatan dan Afrika utara karena cuaca yang tidak sesuai musim. Krisis diperburuk oleh produksi yang lebih rendah di rumah-rumah kaca di Inggris dan Belanda pada musim dingin ini, akibat biaya energi yang tinggi.
Serikat Petani Nasional memperkirakan produksi bahan-bahan untuk salad turun ke level terendah sejak pencatatan dimulai pada 1985.
Seorang bos ritel terkemuka menyalahkan kelangkaan itu pada kurangnya dukungan pemerintah untuk petani. Justin King adalah direktur noneksekutif Marks & Spencer. Menurutnya, kelangkaan saat ini karena pemerintah memilih untuk tidak membantu petani di Inggris membayar tagihan energi mereka.
King menambahkan bahwa Brexit juga telah menyebabkan gangguan nyata. Tetapi anggota parlemen yang mendukung Inggris keluar dari Uni Eropa menolak gagasan bahwa mereka bertanggung jawab atas krisis saat ini. [ka/jm]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia