ZONAUTARA.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Manado mendesak polisi mengusut dugaan tabrak lari yang menewaskan wartawan Tribun Manado, Ryo Noor. Ketua AJI Manado Fransiskus Marcelino Talokon meminta polisi bergerak cepat.
“Seluruh anggota AJI Manado berduka atas kejadiaan ini. Untuk itu kami meminta Polres Minahasa harus mengusut tuntas insiden yang menewaskan Ryo. Pengusutan harus dilakukan secara transparan,” ujar Fransiskus.
Ryo Noor (37) meninggal dunia setelah kenderaan motor yang dikendarainya ditabrak dari belakang oleh sebuah mobil. Kejadian tersebut terjadi di Desa Tompas Dua, Kecamatan Tompaso Barat, Minahasa, pada Sabtu, 11 Maret 2023.
Pelaku diduga melarikan diri usai insiden yang mewaskan salah satu jurnalis senior di Tribun Manado dan juga merupakan anggota AJI Manado tersebut.
Fransiskus meminta polisi terbuka soal siapa pelaku dan apa motif penabrakan tersebut. Saat kejadian, Ryo sedang melakukan tugas jurnalistik.
“Polisi harus terbuka agar publik tahu apakah ini benar murni kecelakaan atau ada kaitan dengan tugasnya sebagai jurnalis,” kata Fransiskus.
Sementara itu Sekretaris AJI Manado, Isa Anshar Yusuf menyampaikan belawasungkawa dari seluruh anggota AJI Manado.
“Satu lagi anggota AJI Manado berpulang. Kejadian ini menjadi pukulan bagi kami. Ryo adalah sosok yang suka menyapa, dia senang belajar tentang jurnalistik. Semoga keluarga dikuatkan. Selamat jalan Ryo,” kata Isa.
Ditabrak mobil
Dikutuip dari Tribun Manado, saksi yang melihat kejadian tersebut mengungkapkan, bahwa saat kejadian Ryo mengendarai kendaraan sepeda motor dari arah Langowan menuju arah Tomohon.
Saat melintas diruas jalan Desa Tompaso Dua, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi dari arah bersamaan menabrak sepeda motor yang dikendarai korban dari belakang.
“Korban saat itu terpental beberapa meter saat tabrakan, dan sempat dilindas oleh mobil tersebut,” ungkap saksi di lokasi kejadian.
Menurut keterangan saksi, mobil yang menabrak tersebut langsung cepat-cepat tancap gas meninggalkan korban di lokasi.
“Kira-kira mobil yang dikendarai mini bus jenis Agya atau Ayla,” beber saksi.
Saat peristiwa tersebut, korban pun langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Budi Setia Langowan.
Dari informasi pihak keluarga, korban rencana akan disemayamkan di Desa Wasian, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa.
Saat dikonfirmasi terkait peristiwa tabrak lari tersebut, Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Minahasa IPDA Engelina Yusuf mengatakan bahwa pihaknya sementara menyelidiki peristiwa ini.
“Iya, kami sudah cek langsung ke Lokasi untuk olah TKP, dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi. Kami juga akan mengecek CCTV di lokasi untuk mencari tau informasi kendaraan yang menabrak korban,” jelas Kanit Gakkum.
Hingga saat ini Tribun Manado masih menelurusi dan menunggu informasi terkait peristiwa tabrak lari tersebut oleh pihak kepolisian Polres Minahasa.Â