ZONAUTARA.com —Pemerintah Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), terus berupaya menekan angka stunting.
Dibawah kepemimpinan Bupati H. Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, upaya tersebut terus diseriusi. Tujuannya mengatasi stunting.
Terkini pasangan Iskandar-Deddy mencanangkan program Berkah Tuntaskan Stunting (BTS).
Kepada media ini, Sekertaris Daerah (Sekda) Bolsel Marzanzius Arvan Ohy, menuturkan bahwa program BTS yang dicanangkan oleh Bupati H.Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid itu, bertujuan untuk mendukung percepatan penurunan stunting.
“Dengan melaksanakan intervensi langsung ke balita stunting by name by address. Sebagai bentuk tindakan filantropi oleh perangkat daerah, organisasi masyarakat, komunitas dan perorangan yang peduli akan penurunan stunting di daerah tercinta,” papar Arvan, saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (17/03/2023).
Program BTS ini, menurutnya dilaksanakan secara sukarela tanpa paksaan melalui pemberian makanan tambahan yang bergizi tinggi dan dibutuhkan oleh balita stuntin.
“Dan mengandung protein, karbohidrat dan lemak alami seperti telur, kacang hijau, beras, susu dan lain sebagainya. Diberikan langsung ke anak stunting sekaligus juga memberikan edukasi kepada keluarga yang dituju tentang pola makan dan asupan gizi yang baik setiap bulannya,” ungkapnya.
Desa binaan untuk program BTS saat ini ada di Desa Modisi dan Sekda turun langsung mengawal serta memberikan bantuan.
“Dengan adanya gagasan dari Bupati dan Wakil Bupati tentang Program BTS yang sedang jalan ini kami sangat yakin akan menuntaskan permasalahan stunting di kabupaten Bolsel,” tegas panglima ASN Bolsel itu, seraya berterima kasih atas dukungan dari semua pihak.
Adapun yang sudah mengambil bagian pada giat ini, yaitu Bupati dan Wakil Bupati, Ketua TP PKK Bolsel, Sekretaris TP-PKK, Sekda, Dharma Wanita Persatuan, Para Asisten, OPD, Pemuda Muhammadiyah, Anshor, KNPI Bolsel, Oikumene Bukit Hermon, IKAPTK, Maleo Runners, PGRI, ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia Kabupaten Bolsel), MKKS (Musyawarah Kepala Kepala Sekolah Bolsel), serta berbagai pihak lainnya.
Sekedar informasi, berdasarkan data angka stunting di Bolsel sendiri mengalami penurunan menjadi 5,21 persen pada akhir tahun 2022 lalu, dibanding pada awal tahun 2022 dimana kasus stunting di Bolsel ada 6,5 persen. (Advetorial)