Iran telah menunjuk seorang duta besar untuk Uni Emirat Arab (UEA) hampir delapan tahun setelah pendahulunya pergi, seiring mencairnya hubungan Teheran dengan negara-negara Teluk Arab.
“Setelah sekitar delapan tahun, kementerian luar negeri telah menunjuk Reza Ameri sebagai duta besar baru Republik Islam Iran untuk Uni Emirat Arab,” kata kantor berita resmi Iran IRNA, Selasa (4/4) malam.
Langkah itu dilakukan setelah Iran menyambut kehadiran duta besar Emirat September lalu, yang menandakan mencairnya hubungan antara kedua negara.
UEA telah menurunkan – bukan memutus — hubungan diplomatiknya dengan Iran setelah negara tetangganya, Arab Saudi, memutuskan hubungan dengan Teheran pada tahun 2016 menyusul penggeledahan misi diplomatiknya di Iran oleh para pengunjuk rasa yang marah karena eksekusi terhadap seorang ulama terkemuka Syiah.
Setelah beberapa sekutu Teluknya kembali menjalin hubungan dengan Iran, Riyadh akhirnya memulihkan hubungan diplomatik dengan Teheran bulan lalu dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Beijing.
Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber bahkan mengonfirmasi pada hari Senin, Presiden Iran Ebrahim Raisi telah menerima undangan ke Riyadh dari Raja Arab Saudi Salman.
Iran dan Uni Emirat Arab telah lama memiliki hubungan ekonomi yang erat yang berlanjut bahkan selama hubungan diplomatik yang tidak hangat.
Sebagai seorang diplomat berpengalaman dengan jabatan terakhir Direktur Jenderal Urusan Diaspora Kementerian Luar Negeri, karier Ameri sebelum ini membawanya ke Aljazair, Sudan dan Eritrea. [ab/uh]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia