Pakistan, pada Kamis (27/4), mengatakan bahwa mereka membeli minyak mentah Rusia dengan harga diskon atas persetujuan implisit dari Amerika Serikat. Pengiriman pertama diperkirakan segera tiba di negara tersebut.
Duta besar Pakistan untuk Amerika Serikat, Masood Khan, membuat pernyataan itu pada konferensi tentang masa depan hubungan kedua negara di Washington yang diadakan Institut Asia Selatan Wilson Center.
“Kami telah melakukan pemesanan pertama untuk minyak Rusia, setelah berkonsultasi dengan pemerintah Amerika Serikat. Tidak ada kesalahpahaman antara Washington dan Islamabad dalam hal ini,” kata Khan.
Ia menyadari bahwa pembelian energi itu bisa merusak hubungan Pakistan dengan Amerika Serikat yang sudah kacau . “Mereka mengatakan kalian bebas membeli apa saja di bawah atau sampai batas harga tertentu. Kami mematuhi kesepakatan itu,” imbuh Khan tanpa merinci lebih lanjut.
Khan berbicara hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan kepada parlemen di Islamabad bahwa Pakistan akan menerima pengiriman perdana minyak mentah Rusia.
“Saat kita tengah berbicara, minyak Rusia sedang dikirim untuk tiba di sini,” kata Sharif, setelah lolos dari mosi tidak percaya Majelis Nasional, majelis tinggi parlemen, di tengah tuduhan oposisi bahwa ia telah kehilangan mayoritas tipis di parlemen.
Pekan lalu, Menteri Perminyakan Pakistan Musadik Malik mengatakan negaranya telah melakukan pembelian pertama minyak mentah Rusia dengan potongan harga. Kargo itu akan tiba bulan depan melalui laut. Ia tidak merinci lebih lanjut, hanya mengatakan bahwa Pakistan berencana meningkatkan volume impor menjadi 100.000 barel per hari jika transaksi pertama dengan Rusia berjalan lancar. [ka/jm]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia