ZONAUTARA.com – Sebanyak tujuh organisasi meluncurkan pfmsea.org, sebuah platform untuk memantau kebebasan pers di Asia Tenggara.Â
Platform pemantauan ini berfungsi memonitor dan menyediakan data real-time berdasarkan serangan maupun ancaman terhadap jurnalis dan pekerja media meliputi keamanan digital, keamanan fisik, dan keamanan hukum, termasuk berbagai regulasi baru yang membatasi kebebasan pers.
Proyek kolaboratif ini, dikembangkan sesuai dengan agenda tujuan Sustainable Development Goals nomor 16.10.1 di mana keselamatan jurnalis menjadi salah satu indikatornya. Data yang disajikan merupakan hasil monitoring langsung di lapangan maupun melalui pemberitaan yang telah diverifikasi oleh setiap organisasi yang bekerja sama.
Basis data dalam platform ini bisa digunakan sebagai titik awal untuk membangun sebuah sistem peringatan dini. Sehingga respons terhadap setiap kasus kekerasan dapat dilakukan dengan tepat sasaran dan tepat waktu.
Bukan itu saja, data pemantauan tersebut diharapkan dapat memperkuat analisis dan mengembangkan praktik-praktik yang baik untuk mendukung kebebasan pers. Termasuk juga dapat dioptimalkan untuk memobilisasi advokasi dukungan regional dan internasional. Dengan begitu, tuntutan untuk meminta pertanggungjawaban negara dan kewajiban internasional melindungi kebebasan pers pun kian lantang.
Inisiatif platform pemantauan ini lahir dari kebutuhan karena belum ada platform terbuka yang dapat menjadi rujukan publik mengenai dokumentasi kasus serangan terhadap jurnalis dan media di Asia Tenggara, di tengah meningkatnya tekanan terhadap pers yang bebas di sebagian besar negara di Asia Tenggara.Â
Ke tujuh organisasi yang terlibat memiliki visi dan misi yang sama, yakni memperjuangkan dan mempromosikan isu-isu kebebasan pers. Dengan dukungan Kedutaan Besar Kanada, Kedutaan Besar Belanda, dan USAGM organisasi-organisasi tersebut membentuk Koalisi Regional untuk melayani kepentingan publik.
Ketujuh organisasi tersebut antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Association Journalist Timor Leste (ATJL), Cambodian Journalists Alliance Association (CamboJA), Centre for Independent Journalism (CIJ), Gerakan Media Merdeka Malaysia (GeramM), National Union of Journalists Phillippines (NUJP), dan Prachatai.