China telah memperketat akses ke Lapangan Tiananmen di pusat ibu kota Beijing pada peringatan protes pro-demokrasi 1989.
Di Hong Kong, yang merupakan wilayah terakhir yang dikuasai China yang mengadakan peringatan itu, polisi telah menahan 32 orang pada hari Sabtu dan Minggu. Banyak di antaranya diangkut dari sekitar Taman Victoria.
Ruang publik luas yang itu dulunya menjadi tempat pertemuan tahunan menyalakan lilin untuk mengenang ratusan atau ribuan orang yang terbunuh ketika tank tentara dan infanteri turun ke Beijing tengah pada malam tanggal 3 Juni hingga pagi hari tanggal 4 Juni 1989.
Diskusi tentang peristiwa tersebut telah lama ditekan di China dan semakin dilarang di Hong Kong sejak undang-undang keamanan nasional diberlakukan pada Juni 2020. [my/jm]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia