Produksi di pabrik China semakin melamban pada bulan lalu (Mei 2023), karena permintaan konsumen dan ekspor melemah, menandakan pemulihan ekonomi melambat, setelah berakhirnya pembatasan terhadap COVID.
Analis mengatakan, penurunan itu menunjukkan produsen China menghadapi situasi dimana permintaan sangat sedikit.
Segera setelah China mengakhiri pembatasan Nol-COVID akhir tahun lalu, para eksekutif di Tenglong Automobile Co. melakukan perjalanan ke Rusia dan Asia Tenggara, berharap untuk “memperoleh pesanan” dari klien yang telah kehilangan kontak pribadi selama tiga tahun.
Dengan kantor pusatnya di Provinsi Hubei, China tengah, Tenglong adalah salah satu pemasok utama mobil van dan bus listrik di negara itu.
“Tahun lalu, kami hampir tidak mengadakan pertemuan dengan klien luar negeri,” kata Zhou Shengming, wakil manajer umum Tenglong.
“Sejak awal tahun ini, kami sudah kedatangan beberapa rombongan pengunjung dari luar negeri ke sini.”
Dihadapkan dengan lemahnya permintaan dari pasar dalam negeri dan persaingan dengan kereta api berkecepatan tinggi untuk transportasi antar kota, Tenglong mengalihkan fokusnya ke pasar luar negeri seperti Rusia, Korea, Thailand dan Myanmar. [ps/jm]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia