Elon Musk pada Jumat (14/7) mengatakan tujuan perusahaan kecerdasan buatan barunya, xAI, adalah untuk “memahami alam semesta.”
Dalam percakapan audio Twitter Spaces selama 90 menit, miliarder tersebut membahas visinya tentang xAI untuk pertama kalinya. Namun ia sering kali membelokkan pembicaraan ke topik-topik yang tidak terkait langsung, seperti evolusi Bumi dan kerapuhan peradaban.
Dalam upaya memperdalam pemahaman tentang alam semesta, Musk berkelakar bahwa misi xAI adalah “apa yang sebenarnya terjadi?”
Musk mengumumkan pendirian xAI pada Rabu (12/7) setelah menuding perusahaan-perusahaan yang berkecimpung di bidang AI, seperti OpenAI dan Google, mengembangkan teknologi tersebut tanpa mempertimbangkan risiko terhadap manusia.
OpenAI dan Google tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.
Dia mengatakan xAI akan berupaya membangun “AGI yang baik”, sebagai alternatif dari Microsoft, Google, dan OpenAI. AGI adalah singkatan dari kecerdasan umum buatan dan mengacu pada AI yang dapat menyelesaikan masalah seperti manusia.
Selama sesi Spaces, Musk mengatakan xAI akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang lain, yaitu Twitter dan Tesla.
Perusahaan akan menggunakan tweet publik untuk melatih model AI-nya dan juga dapat bekerja sama dengan Tesla untuk perangkat lunak AI.
Hubungan tersebut, kata Musk, akan “saling menguntungkan” dan dapat mempercepat pekerjaan Tesla dalam kemampuan swakemudi.
Dia juga menuduh semua perusahaan AI melatih model mereka menggunakan data Twitter dengan cara yang menurutnya ilegal.
Musk, yang mengadvokasi peraturan AI, mengatakan dia telah mendorong pertemuan dengan pejabat Gedung Putih dan menekankan pentingnya mengatur AI dalam pertemuannya baru-baru ini dengan pejabat tinggi pemerintah di China. [ah/ft]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia