bar-merah

Rusia Selidiki Kasus Penembakan Eks Anggota DPR Ukraina di Krimea

Mantan anggota parlemen Ukraina, Oleg Tsaryov, yang merupakan tokoh pro-Rusia ditembak dan terluka akibat serangan larut malam, demikian kata keluarga dan pejabat pada hari Jumat (27/10). Moskow disebut merekrut Tsaryov untuk memimpin pemerintahan boneka di Kyiv setelah invasi Rusia.

Badan investigasi utama Rusia mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan kriminal atas upaya pembunuhan tersebut, yang terjadi setelah pembunuhan beberapa tokoh pro-Moskow terkemuka lainnya sejak perang meletus.

Sumber di badan intelijen Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan penembakan itu merupakan operasi khusus yang dilakukan badan tersebut. Sumber itu juga memberikan sedikit perincian mengenai operasi tersebut tetapi menggambarkan Tsaryov sebagai “target yang sepenuhnya sah.”

Serangan itu terjadi di Yalta di Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.

Api dan asap membubung dari Jembatan Krimea yang menghubungkan daratan Rusia dan semenanjung Krimea di atas Selat Kerch, di Kerch, Krimea, Sabtu, 8 Oktober 2022. (Foto: AP)

“Sekitar tengah malam dia ditembak dua kali di lokasi sanatorium tempat dia tinggal,” kata sebuah unggahan di akun Telegram Tsaryov, mengutip pihak keluarga. “Saat ambulans tiba, Oleg tidak sadarkan diri dan kehilangan banyak darah.”

Seorang pejabat yang dilantik Rusia di Ukraina selatan, Vladimir Rogov, mengatakan Tsaryov sedang dalam perawatan intensif.

Sumber SBU mengatakan: “Dia sudah lama berada dalam daftar pengkhianat yang harus mempertanggungjawabkan kejahatan mereka. Dia bukan hanya penggemar ‘dunia Rusia’, melainkan orang yang datang bersama tank Rusia di untuk merebut Kyiv.”

Mengenai serangan tersebut, sumber tersebut hanya mengatakan bahwa “menurut situasi saat ini, Tsaryov” terkena dua tembakan senjata api.

Kondisi Kritis

Tsaryov, kata sumber itu, “berada dalam kondisi kritis, dan para dokter berjuang untuk menyelamatkan nyawanya. Namun ada kemungkinan besar dia akan mati.”

Tiga sumber yang mengetahui rencana pasca-invasi Rusia mengatakan kepada Reuters pada tahun lalu bahwa Moskow mengharapkan Tsaryov untuk memimpin pemerintahan boneka di Kyiv jika mereka berhasil mencapai Kyiv untuk menggulingkan Presiden Volodymyr Zelenskyy pada hari-hari pertama perang pada Februari 2022.

Tsaryov, yang mengelola hotel di Krimea, mengatakan laporan Reuters “tidak sesuai dengan kenyataan.”

Pria berusia 53 tahun ini sebelumnya adalah anggota parlemen Ukraina dan kemudian menjadi ketua parlemen “Novorossiya”, sebuah entitas yang dibentuk setelah kelompok separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur memisahkan diri pada 2014 dan mulai memerangi pasukan Ukraina.

Ukraina, Amerika Serikat, dan sejumlah negara Barat lainnya menjatuhkan sanksi terhadap Tsaryov.

Tsaryov terdaftar sebagai “pengkhianat tanah air” oleh Myrotvorets (“Pembawa Perdamaian”), sebuah basis data tidak resmi Ukraina yang berisi orang-orang yang dianggap musuh negara. Situs webnya mencantumkan informasi pribadinya termasuk alamat email, nomor paspor, dan alamat di Yalta.

Beberapa tokoh pro-perang Rusia di database Myrotvorets dibunuh sejak awal konflik, termasuk jurnalis Darya Dugina, blogger perang Vladlen Tatarsky, dan mantan komandan kapal selam Stanislav Rzhitsky.

Dugina dan Tatarsky diledakkan dengan bom, sedangkan Rzhitsky ditembak mati saat lari pagi. [ah/ft]

Source link



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat




Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia
Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com