Kepala Interpol pada hari Senin (12/1) menyebut “kejahatan transnasional terorganisir” sebagai epidemi yang sangat parah sehingga merupakan “darurat keamanan global.”
Sekretaris Jenderal Interpol Jürgen Stock menyampaikan komentar tersebut menjelang peringatan 100 tahun Interpol pada hari Selasa (28/11), di mana ia berjanji akan mengumumkan “deklarasi Wina” untuk mengatasi masalah tersebut.
Untuk memerangi meningkatnya kejahatan lintas batas, Stock menyerukan “lebih banyak, bukan lebih sedikit kerja sama internasional,” dan merujuk pada 19 database global Interpol sebagai titik awal.
Stock tidak merinci apa sebenarnya isi “deklarasi Wina” tersebut tetapi merujuk pada pertemuan Interpol yang akan datang minggu ini untuk informasi lebih lanjut.
Interpol didirikan pada tahun 1923 di Wina sebagai Komisi Polisi Kejahatan Internasional (ICPC).
Setelah Perang Dunia II, badan tersebut berganti nama menjadi Interpol dan mengadopsi konstitusi baru. [my/jm]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia