ZONAUTARA.com – Pencarian terhadap korban musibah tenggelamnya kapal LCT Bora V di sekitar perairan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro membuahkan hasil, meski masih ada korban yang belum ditemukan.
Data yang dirilis oleh Basarnas Manado menyebut bahwa 12 korban sudah ditemukan, dimana 10 diantaranya selamat dan 2 orang korban meninggal dunia.
“Menurut keterangan nahkoda, jumlah keseluruhan yang ikut berangkat berlayar di atas kapal LCT Bora V, dari Pelabuhan Bitung menuju ke Pelabuhan Tagulandang itu sebanyak 18 orang,” jelas Kepala Basarnas Manado Monce Brury, Rabu (24/1/2024) pagi.
Sebelumnya diinformasikan bahwa dalam kapal tersebut terdapat 16 orang yang terdiri dari 10 anak buah kapal (ABK) dan 6 orang lainnya yang menumpang. Namun setelah penemuan 12 orang, diperoleh informasi total yang berada di kapal itu sebanyak 18 orang.
“Rinciannya adalah ABK berjumlah 10 orang, sudah termasuk nahkoda, dan 8 orang pengikut yang terdiri dari sopir dan kenek atau helper,” ungkap Staf Humas Basarnas Manado, Ferri Arianto.
Ferri menjelaskan sudah 12 orang yang ditemukan, 10 orang ditemukan dalam kondisi selamat, dan 2 orang lainnya dalam keadaan meninggal dunia.
“Masih ada 6 orang belum ditemukan atau masih dalam dalam proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan,” ujar Ferri.
Sebanyak 12 korban yang berhasil ditemukan sudah berhasil diidentifikasi pada, Selasa (23/1/2024) tengah malam. Para korban tiba di Pelabuhan Bitung pada pukul 23.00 Wita, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Manembo-nembo, Kota Bitung.
Ditemukan di perairan Ternate
Kapak LCT Bora V yang berlayar dari Pelabuhan Bitung menuju ke Pelabuhan Tagulandang dikabarkan hilang pada, Minggu (21/1/2024). Diduga kapal yang mengangkut sejumlah peralatan milik PLN tersebut tenggelam karena ombak besar. Cuaca saat itu di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara sedang buruk.
Mendapat informasi adanya musibah kapal tenggelam, Basarnas Manado yang bekerjasama dengan sejumlah pihak menurunkan tim melakukan pencarian. Pada hari ketiga pencarian, ditemukan 12 korban.
Adapun 12 korban tersebut ditemukan oleh krew KM Mitra Bahari di perairan Pulau Batang Dua, Ternate, Provinsi Maluku Utara. Saat ditemukan, para korban tengah terapung.
Kepala Basarnas Manado, Monce Brury, menjelaskan bahwa Tim SAR Gabungan mendapatkan informasi pada pukul 12.00 Wita.
“Tim SAR Gabungan yang berada di KP Baladewa Ditpolairud Polda Sulut mendekat ke kapal KM Mitra Bahari, karena saat itu lebih dekat dengan posisi penemuan korban,” kata Brury.
Meski 12 korban sudah ditemukan, namun Tim SAR Gabungan masih akan terus melakukan pencarian, di sekitar Pulau Batang Dua.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan Kepala Kantor SAR Ternate karena ini sudah masuk wilayah mereka,” tambah Brury.
Dalam misi pencarian ini, Tim SAR Gabungan mengerahkan KN Bima Sena, KN Gandiwa, KP Baladewa, KAL Tedong Naga, dan KM Tristan I.
Brury menyatakan bahwa pencarian Kapal LCT Bora V sudah memasuki hari ketiga dan akan tetap dilanjutkan selama 7 hari ke depan.
“Pencarian dilakukan saat ini bukan hanya dengan kapal bergerak tetapi juga dengan menyebarkan berita, termasuk upaya pencarian karena kita tahu di perairan Batang Dua dan Halmahera banyak kapal nelayan yang melintas,” ucap Monce.
Data korban yang ditemukan
Berikut data korban Kapal LCT Bora V yang sudah ditemukan, sesuai dengan data yang disampaikan oleh Basarnas Manado:
Korban selamat:
- James Malumbot (Nahkoda)
- Meikel Makakombo (sopir)
- Ronald Pontomudis (sopir)
- Handri Erkal Rama Lalelorang (ABK/Juru Mudi).
- Fransiskus Age alias pedot (sopir)
- Christenly Ganap (ABK/Juru Masak)
- Alfa Juliano Pangaila (ABK/Masinis II)
- Tonny Napoleon Boarneges Wangka (ABK/Juru Mudi)
- Mulham Herjad (ABK/Juru Mudi)
- Akbar (ABK/Olier)
Korban meninggal dunia:
- Defilio Sundame (Mualim II)
- Selsius Mangantar (Sopir)