KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.com – Pemerintah Kota Kotamobagu terus mengambil langkah konkret untuk mengatasi kenaikan harga beras yang dapat memberikan dampak pada ekonomi masyarakat. Dalam hal ini, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Kotamobagu, bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Perum BULOG, dan Polres Kotamobagu, telah melakukan serangkaian operasi pasar di berbagai kelurahan.
Pada Kamis, 29 Februari 2024, operasi pasar dilakukan di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kotamobagu, Ariono Potabuga, menjelaskan bahwa operasi pasar tersebut difokuskan pada penjualan Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) BULOG dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp. 52.000,- per 5 kilogram.
“Hari ini kita bekerja sama dengan DKP, BULOG, dan Polres melaksanakan operasi pasar dengan menjual SPHP dengan harga 52.000 per 5 Kg,” ujar Ariono.
Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap kenaikan harga beras di pasaran yang dapat memberatkan masyarakat. Operasi pasar bukan hanya sebagai solusi instan, melainkan juga sebagai langkah strategis untuk menciptakan stabilitas harga beras dalam jangka panjang.
Ariono berharap bahwa partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan beras yang disediakan melalui operasi pasar dapat membantu menekan harga beras di pasaran.
“Kita berharap, jika masyarakat mengkonsumsi beras yang disediakan oleh pemerintah ini, maka harga beras di pasar akan dapat diturunkan,” sambungnya.
Pemerintah Kota Kotamobagu terus menggalakkan upaya-upaya nyata guna memastikan ketersediaan dan aksesibilitas beras bagi masyarakat.
Operasi pasar menjadi salah satu instrumen penting dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan, terutama beras, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Dengan langkah-langkah proaktif seperti ini, diharapkan dampak kenaikan harga beras dapat diminimalkan, memberikan keringanan bagi masyarakat, dan menciptakan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan di Kota Kotamobagu.