ZONAUTARA.com – Durian, buah yang kaya akan rasa dan aroma kuat, memang menjadi favorit di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, apakah aman bagi bayi atau balita untuk makan durian? Mari kita lihat lebih lanjut.
Apakah Durian Cocok untuk Bayi atau Balita?
Durian memiliki tekstur lembut dan kaya akan nutrisi, seperti gula alami, protein, vitamin, kalsium, dan zat besi. Namun, pakar kesehatan tidak merekomendasikan durian untuk bayi atau balita. Ini karena kandungan gula alami yang tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka.
Bayi dan balita sebaiknya tidak terbiasa mengonsumsi makanan tinggi gula atau garam. Ginjal bayi masih belum cukup matang untuk mengolah jumlah gula dan garam yang tinggi, yang dapat menyebabkan beban kerja yang berlebihan pada organ tersebut.
Konsumsi durian juga dapat menyebabkan masalah pencernaan pada balita karena tingginya kandungan serat dalam buah ini. Balita mungkin tidak dapat mengunyahnya dengan benar, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau konstipasi.
Selain itu, durian dapat menyebabkan sensasi panas di perut, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi atau balita, serta gangguan tidur.
Melihat fakta ini, disarankan untuk tidak memberikan durian kepada bayi atau balita. Sebagai gantinya, berikanlah buah-buahan lain yang lebih aman dan sesuai untuk usia mereka.
Orang-orang yang Dilarang Mengonsumsi Durian
Selain bayi dan balita, ada juga beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi durian. Mereka termasuk:
- Penderita Obesitas: Durian mengandung kalori dan karbohidrat tinggi, sehingga tidak disarankan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.
- Penderita Diabetes: Kandungan gula alami dalam durian dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang berbahaya bagi penderita diabetes.
- Penderita Maag: Durian dapat memicu gangguan pada lambung, terutama jika kondisi maag sudah parah.