ZONAUTARA.com – Saat mengalami bercak putih atau oral thrust, penting untuk memahami penyebab terjadinya serta langkah-langkah penanganan yang tepat.
Bercak putih pada lidah bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi jamur hingga kurangnya kebersihan rongga mulut dan lidah bayi.
Penyebab Bercak Putih pada Lidah Bayi
Salah satu penyebab utama bercak putih pada lidah bayi adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida Albicans. Infeksi ini bisa terjadi karena kurangnya kebersihan rongga mulut dan lidah bayi.
Selain itu, peradangan pada payudara ibu yang sedang menyusui dan penggunaan antibiotik oleh ibu setelah melahirkan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya bercak putih pada lidah bayi.
Dampak dan Penanganan
Meskipun bercak putih pada lidah bayi mungkin tidak terlalu berbahaya, namun bisa mengganggu proses pemberian ASI.
Infeksi jamur ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu tertentu. Namun, bagi yang mengalami kesulitan menghilangkan bercak putih, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat antijamur yang sesuai.
Cara Penanganan Bercak Putih pada Lidah Bayi
1. Setelah bayi selesai menyusui, bersihkan mulutnya dengan kasa steril yang dibasahi air hangat secara perlahan.
2. Jika bayi menggunakan empeng, pastikan empeng selalu bersih dengan mencuci dan merendamnya dalam air panas sebelum digunakan.
3. Untuk bayi yang mendapat susu formula, pertimbangkan menggantinya dengan air putih pada malam hari jika berat badan bayi sudah ideal.
Namun, jika bayi menolak, bilas empeng dengan air putih sebagai alternatif.
4. Jika bercak putih sulit dihilangkan, segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dengan memahami penyebab, dampak, dan cara penanganan bercak putih pada lidah bayi, Anda dapat memberikan perawatan yang tepat dan menjaga kesehatan mulut bayi dengan baik.
Jaga kebersihan rongga mulut bayi secara rutin dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika diperlukan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda dan keluarga.
sumber mayoclinic