ZONAUTARA.com – Tidak ada yang menginginkan bencana terjadi, namun sebagai orang tua, Anda harus siap menghadapi kemungkinan terburuk, terutama jika Anda memiliki anak balita.
Kesehatan bayi Anda adalah prioritas utama, karena akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Salah satu aspek penting dari kesehatan balita adalah pemberian makanan saat dalam kondisi darurat.
Menyusui dalam Kondisi Darurat
Ketika berada dalam situasi darurat, seperti di tempat penampungan, Anda perlu memperhatikan ketersediaan sarana.
Misalnya, jika Anda akan menyusui, penting untuk menyediakan susu formula dan air bersih yang cukup.
Meskipun demikian, memberikan ASI tetap disarankan karena kandungan antibodi di dalam ASI penting bagi bayi, terutama dalam menghadapi risiko diare, kematian bayi, dan kekurangan gizi.
Untuk mencegah penyebaran penyakit, pastikan membersihkan peralatan bayi dengan air bersih dan sabun khusus.
Pemberian Makanan Pendamping ASI
Berikut adalah panduan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) sesuai rekomendasi DEPKES:
– MPASI hanya diberikan pada bayi usia 6 bulan ke atas.
– Pendataan oleh petugas sukarelawan membantu dalam penyaluran MPASI yang sesuai kebutuhan.
– Pengungsi biasanya mendapat MPASI yang sudah dikemas.
– Pastikan kebersihan peralatan makanan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Selain itu, Anda dapat mempertimbangkan hal berikut untuk memberikan makanan pada bayi Anda dalam situasi darurat:
– Gunakan bahan lokal dalam memasak MPASI.
– Pastikan kandungan gizi memenuhi kebutuhan bayi.
– Berikan ASI sebagai prioritas utama karena memberikan antibodi alami.
– Perhatikan kesehatan bayi dengan memberikan pengganti air susu jika perlu.
Dengan memperhatikan panduan ini, Anda sebagai orangtua dapat memberikan pertolongan yang efektif saat berada di lokasi bencana atau pengungsian.
Kesehatan bayi adalah hal terpenting yang harus dijaga, dan pemberian makanan yang tepat akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka dengan baik.