SITARO, ZONAUTARA.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyerahkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, namun, situasi di Pulau Ruang masih menunjukkan tantangan tersendiri.
Deputi IV BNPB, Jarwansah, mengungkapkan bahwa kendala transportasi menjadi alasan utama keterlambatan dalam penyaluran bantuan ke Tagulandang.
“Bantuan yang kami serahkan adalah kebutuhan awal berdasarkan hasil pendataan BNPB Sitaro,” ujar Jarwansah, Sabtu, (20/4/2024).
Proses penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap, dengan total barang yang mencapai 29 ton, diangkut menggunakan pesawat kargo yang hanya bisa mendarat di Gorontalo.
“Targetnya adalah agar barang-barang tersebut dapat segera dipindahkan ke lokasi dengan kapal KRI untuk mendukung penanganan korban di Tagulandang,” tambahnya.
Pj Bupati Sitaro, Joi Oroh, juga turut hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebut.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi dengan kepala desa untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Pj Bupati juga menyebut, higga saat ini kerugian materi di Pulau Ruang masih belum diketahui.
“Belum bisa mentaksir jumlah kerugian materi di Pulau Ruang, sebab belum bisa ke sana, karena masih ada pelarangan masuk akibat erupsi masih terus terjadi,” ungkap Pj Bupati.
Meskipun demikian, komitmen untuk menyalurkan bantuan dengan tepat sasaran tetap menjadi fokus utama.
Kolaborasi antara BNPB, Pemerintah Daerah, dan kepala desa diharapkan dapat mempercepat distribusi bantuan serta penanganan kondisi darurat yang terjadi di wilayah yang terdampak erupsi.