ZONAUTARA.com – Middle East Respiratory Syndrome (MERS) merupakan virus yang disebabkan oleh coronavirus, jenis baru dari keluarga Novel Corona Virus.
Penemuan virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Arab Saudi. Hingga Juni 2013, tercatat 77 kasus infeksi MERS di dunia, dengan jumlah terbanyak terjadi di Saudi Arabia, diikuti oleh beberapa negara lainnya.
Dari kasus tersebut, 40 orang meninggal akibat penyakit ini.
Gejala dan Risiko Infeksi
MERS menyerang saluran pernapasan, menyebabkan gejala seperti batuk-batuk, sesak nafas, dan demam.
Selain itu, penyakit ini bersifat akut dan lebih berisiko bagi individu dengan penyakit ko-morbid.
Kasus MERS yang parah dapat mengakibatkan kematian atau gangguan saluran pernapasan tingkat sedang.
Penularan dan Pencegahan
MERS dapat menular antara individu melalui kontak dekat langsung, termasuk kontak dengan petugas kesehatan yang merawat pasien.
Meskipun mekanisme penyebaran dari hewan ke manusia masih dalam penelitian, tindakan pencegahan seperti menjaga kebersihan diri dan menghindari kontak langsung dengan penderita sangat penting untuk mencegah penularan.
Penanganan dan Pengobatan
Hingga saat ini, belum ada vaksin khusus untuk mencegah MERS atau obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
Perawatan medis yang diberikan bersifat suportif untuk meringankan gejala, dengan penempatan pasien dalam ruang isolasi untuk mencegah penyebaran virus.
Pencegahan terbaik adalah menjalani pola hidup sehat, menggunakan masker saat berinteraksi dengan penderita, rajin mencuci tangan, dan menerapkan etika batuk yang benar.