ZONAUTARA.com – Sebelum bayi mulai merangkak, kemampuan bayi untuk tengkurap dengan topangan kedua tangan merupakan awal dari proses ini.
Namun, merangkak tidak hanya penting sebagai bagian dari pertumbuhan bayi, tetapi juga memiliki manfaat signifikan dalam pengembangan fisik dan kognitif bayi.
Manfaat Merangkak untuk Bayi
Merangkak membantu melatih kekuatan anggota tubuh bayi, termasuk leher, tangan, sendi, dan otot besar dan kecil.
Hal ini juga mendorong koordinasi mata-tangan yang penting untuk keseimbangan dan keampilan bayi.
Selain itu, kemampuan merangkak juga berperan dalam perkembangan bahasa bayi, karena merangsang penggunaan kedua telinga secara simultan dan meningkatkan pendengaran serta kepekaan terhadap sentuhan dan visual.
Pentingnya Stimulasi Merangkak
Jika bayi Anda sudah berusia 7 bulan namun belum mampu merangkak, penting untuk memberikan stimulasi yang tepat.
Keterlambatan merangkak dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti malnutrisi, obesitas, dan kelainan gerakan kasar.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan stimulasi merangkak agar pertumbuhan dan perkembangan bayi berjalan dengan baik.
Cara Menstimulasi Bayi Merangkak
1. Tummy Time Setelah Mandi: Setelah mandi, Anda dapat merangsang bayi dengan memposisikannya tengkurap atau tummy time.
Hal ini dapat membantu bayi mengangkat kepala, perut, dan tubuh untuk merangsang kemampuan merangkak.
2. Bersantai di Matras pada Sore Hari: Untuk memberikan rangsangan kepada bayi Anda, ajaklah bersantai di matras pada sore hari tanpa menggunakan baby walker atau menggendongnya.
Pastikan lingkungan sekitar aman agar bayi dapat belajar merangkak dengan leluasa.
3. Bermain dengan Benda Favorit: Meskipun masih bayi, bayi Anda mulai tertarik pada benda-benda berwarna mencolok.
Ajaklah bermain dengan mainan favoritnya atau memberikan pujian untuk merangsangnya meraih mainan tersebut.
4. Merangkak Bersama Bayi: Berikan contoh yang menyenangkan dengan merangkak bersama bayi Anda.
Pastikan bayi merangkak di tempat yang aman dan bebas dari benda-benda kecil yang berbahaya.
5. Melakukan Terapi Pijat: Jika bayi sulit merespon stimulasi, Anda dapat mencoba terapi pijat seperti terapi okupasi atau fisioterapi.
Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan tindakan yang tepat.
Memantau Kemampuan Merangkak Bayi
Jika bayi Anda sudah berhasil merangkak, perhatikan kemampuannya dalam menggerakkan kedua kakinya.
Jika terdapat kesulitan, seperti bayi terus mengesot tanpa mengangkat perut, ini mungkin disebabkan oleh kelemahan otot.
Bantu bayi Anda dengan meningkatkan kemampuan motorik kasar secara khusus dan berkonsultasi dengan dokter untuk panduan lebih lanjut.