ZONAUTARA.com – Perkembangan janin memiliki peran penting dalam menentukan kesehatan bayi mulai dari kelahiran hingga pertumbuhannya.
Salah satu kondisi kelainan pada bayi yang umum terjadi adalah Celebral Palsy, juga dikenal sebagai Lumpuh Otak.
Celebral Palsy merupakan gangguan bawaan yang memengaruhi kepekaan dan kontrol gerakan pada individu yang terkena.
Gejala Celebral Palsy
Celebral Palsy dapat menyebabkan gangguan syaraf yang permanen, mempengaruhi fungsi motorik kasar dan halus, bahkan dapat berdampak pada kemampuan bicara individu.
Meskipun hanya terjadi pada 2 dari 1000 bayi, kondisi ini lebih sering ditemukan pada bayi prematur.
Penyebab Celebral Palsy
Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami Celebral Palsy karena pembuluh darah otak belum berkembang sepenuhnya, meningkatkan kemungkinan pendarahan.
Persalinan prematur atau masalah suplai oksigen ke otak juga dapat menjadi pemicu terjadinya kondisi ini.
Faktor lain seperti kegagalan fungsi organ bawaan, keracunan, kurangnya nutrisi, bakteri meningitis, dan kondisi tertentu selama kehamilan juga dapat menyebabkan Celebral Palsy.
Gejala dan Tanda-tanda
Tanda-tanda Celebral Palsy dapat bervariasi, mulai dari kelemahan otot, refleks berlebih, kurangnya koordinasi otot, hingga kesulitan dalam gerakan seperti merangkak dan menelan.
Beberapa jenis gejala termasuk Diplegia, Quadriplegia, Monoplegia, Hemiplegia, dan Paraplegia.
Pencegahan Celebral Palsy
Untuk mencegah atau meminimalisir risiko terjadinya Celebral Palsy, penting bagi ibu hamil untuk menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, menghindari merokok dan alkohol, serta memperhatikan konsumsi obat selama kehamilan.
Selain itu, perhatian terhadap resiko kerusakan otak pada bayi yang baru lahir juga penting untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kondisi ini.
Celebral Palsy bukanlah penyakit khusus, namun serangkaian gangguan pada gerakan yang dapat berdampak signifikan pada individu yang terkena.
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai gejala, penyebab, dan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan janin dan bayi serta mengurangi risiko terjadinya Celebral Palsy.