ZONAUTARA.com – Erupsi Gunung Ruang telah memaksa lebih dari 800 jiwa yang menghuni pulau Ruang tercerabut dari tempat tinggal mereka. Kini dua desa di pulau itu yakni Desa Pumpente dan Desa Laingpatehi, porak-poranda. Bangunan rumah dan fasilitas sosial lainnya hancur.
Material vulkanik menimbun rumah warga hingga setengah. Harta benda warga kedua desa pun ikut tertimbun. Oma Katrina Gaghiwung tidak ingin lagi bermukim di Pulau Ruang. Oma yang ditemui di pesisir Tagulandang, 4 Mei 2024, beberapa hari pasca erupsi kedua Gunung Ruang mengutarakan hatinya.
“Saya tidak ingin lagi kembali ke sana, mau buat apalagi di Ruang, semua sudah habis,” ujar Oma Katrina yang sudah berusia 64 tahun ini.
Pemerintah berencana merelokasi seluruh penduduk Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang bermukim di Pulau Gunung Ruang. Totalnya ada 301 kelurga.
Mereka yang menjadi korban erupsi Gunung Ruang ini, rencananya akan direlokasi ke Desa Modisi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
“Saya ikut saja apa yang diminta oleh pemerintah,” kata Oma Katrina.
Cerita Oma Katrina dapat ditonton pada video berikut: