SITARO, ZONAUTARA.com – Pemerintah kembali melaporkan kondisi terkini pengungsi Gunungapi Ruang. Data dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menyebut bahwa warga Desa Laingpatehi dan Pumpente sudah tinggal di beberapa posko, termasuk Rusunawa di Kota Bitung, sembari menunggu lokasi untuk relokasi di Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan selesai dibangun.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sitaro, Joickson Sagune, ditemui di ruang kerja menyampaikan kondisi terkini warga Pulau Ruang terdampak erupsi Gunungapi.
Sesuai data dari BPBD Kepulauan Sitaro, saat ini warga desa Pumpente dan Laingpatehi yang berada di Rusunawa Kota Bitung berjumlah 102 Kepala Keluarga (KK), dengan total 330 jiwa. Sementara ada sebagian di BPMP Pineleng sebanyak 28 KK, dengan total 69 jiwa.
Pemerintah, kata Sagune, baik Kabupaten Kepulauan Sitaro maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan terus memperhatikan kebutuhan warga setiap hari.
“Terus diperhatikan setiap hari kebutuhan mereka (pengungsi),” kata Sagune.
Di sisi lain, dia menyampaikan ada perubahan data terkait jumlah warga Pulau Ruang korban erupsi Gunungapi. Sebelumnya warga Desa Pumpente dan Laingpatehi terdata 301 KK. Kini, datanya berkurang, karena beberapa warga datanya tidak valid.
“Total hanya 282 KK. Data sebelumnya 301 itu ternyata ada namanya double alias ganda dan ada juga warga yang sudah meninggal,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, warga Desa Pumpente dan Laingpatehi di Pulau Ruang dievakuasi pada 16 April 2024, ke Pulau Tagulandang. Pada 17 April 2024 Gunungapi Ruang Erupsi besar merusak sebagian besar rumah dan perkebunan warga.
Letusan kedua terjadi pada 30 April 2024 dengan dampak lebih besar merusak seluruh pulau. Hingga saat ini, Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencaana Geologi belum merekomendasikan warga Pulau Ruang untuk kembali, dan oleh Pemerintah sebanyak 282 KK ini akan direlokasi ke Desa Modisi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
“Target pemerintah, Desember (2024) rumah warga sudah selesai dibangun,” ucap Sagune.