BOLSEL, ZONAUTARA.com – Banjir yang melanda daerah Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) dampak dari intensitas hujan yang cukup tinggi, Rabu 26 Juni 2024, dini hari itu.
Di mana dampak dari itu, beberapa luapan air sungai di Kecamatan Pinolosian dan Pinolosian Tengah (Pinteng) naik ke pemukiman warga.
Daerah yang dipimpin Iskandar-Deddy gerak cepat (gercep) monitoring langsung ke lokasi banjir, didampingi beberapa OPD.
Bolsel status siaga darurat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolsel resmi menetapkan status Siaga Darurat Bencana.
Sebagaimana disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Bolsel, Bobby Sampe S.IK, Kamis 27 Juni 2024.
Terkait bencana banjir yang melanda wilayah Bolsel pada Rabu 26 Juni 2024 kemarin, katanya BPBD telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana.
“Dengan Surat Keputusan yang sudah ditandatangani oleh Bupati H. Iskandar Kamaru,” ungkap Bobby Sampe.
Dituturkannya bahwa penetapan status ini didasarkan pada Peraturan Kepala BNPB Nomor 03 Tahun 2016 tentang Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana.
“Berdasarkan pemantauan dan kajian akurat di lapangan selama cuaca ekstrem, pemukiman warga di beberapa desa di Kecamatan Pinolosian dan Pinolosian Tengah terendam air.”
“Pihaknya telah melakukan kajian cepat tentang situasi dan kebutuhan penanganan darurat, mengaktifkan sistem komando penanganan darurat, serta melakukan evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak,” jelasnya, sembari menambahkan masyarakat untuk tidak panik, tetap waspada.
Kamaru gercep tangani banjir
Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru bersama forkopimda Gerak cepat (Gercep) tangani warga terdampak banjir.
Kehadiran Bupati dan jajarannya di lokasi banjir menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani bencana dan memastikan keselamatan warganya.
Orang nomor satu di Bolsel itu, meminta seluruh elemen masyarakat agar ekstra hati-hati, saat beraktivitas. “Mohon, warga waspada dengan cuaca yang sering berubah ini,” bebernya.
Top eksekutif di daerah bervisi religius ini, meminta para nelayan dan masyarakat yang bermukim di daerah-daerah rawan bencana, seperti di daerah aliran sungai (DAS) serta di wilayah-wilayah perbukitan, agar selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
“Apabila cuaca buruk jangan memaksakan untuk melaut. Serta bagi warga yang rumah dekat dengan DAS dan perbukitan tetap mawas diri,” pesannya, sembari menekankan jangan panik dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Alumnus Fakultas Peternakan Unsrat ini, mengingatkan bagi para pengendara roda dua dan roda empat harus ekstra hati-hati.
“Bagi pengguna jalan, agar kurangi kecepatan mengingat jalanan licin,” pintanya.
Dari informasi yang dirangkum, ini lokasi Desa di Kecamatan Pinteng yang terendam air. Pertama Desa Tobayagan, Tobayagan Selatan, Torosik, Mataindo,Mataindo Utara, Adow dan Adow Selatan.
Diketahui, Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah Marzanzius Arvan Ohy, S.STP, M.AP, Asisten II Setda Bolsel Ichsan Utiah, SH, Kepala Pelaksana BPBD Bolsel Bobby Sampe, S.IK, Kepala Dinas Kominfo Marwan Makalalag, S.Pd, Kabag Tapem Indrajaya Mokoagow, S.IP, serta beberapa pimpinan OPD lainnya.
Data sementara Desa di Kecamatan Pinolosian yang terdampak
Desa Linawan : 12 rumah Desa Linawan 1: 12 hektar sawah rusak.
Desa Pinolosian : 7 rumah tergenang akibat luapan sungai Nunuk.
Desa Ilomata: 100 rumah terdampak banjir akibat luapan sungai Nunuk tepatnya di dusun 1 dan 3.
Desa Pinolosian Selatan: 27 rumah terendam akibat luapan air dari sungai Tolotoyon.
Desa Tolotoyon: Akibat luapan sungai di desa tersebut sebanyak 103 rumah terendam banjir.
Desa Kombot: Luapan sungai di Desa Kombot berdampak 11 rumah terkena banjir.
Desa Kombot Timur: akibat luapan sungai sekolah SMP Kombot terendam banjir, ada pun 7 rumah ikut terdampak bahkan satu ternak warga berupa satu ekor sapi hanyut terbawa banjir.
Desa Lungkap: Luapan sungai ini mengakibatkan 97 rumah ikut terendam banjir.
Pemerintah Siapkan 9 Ton Beras
Dibawah komando Iskandar-Deddy pemerintah Bolsel sangat menseriusi penanganan dampak banjir dan longsor yang terjadi di beberapa titik.
Hal itu terbukti dengan gercepnya, kolaborasi tim Iskandar-Deddy yang turun langsung dan juga menyiapkan bantuan beras 9.150 Kg (9 Ton) buat warga terdampak.
Dikatakan, Kadis Kominfo Bolsel Marwan Makalalag, bahwa bantuan itu sudah berada di kantor camat Pinolosian.
“Bantuan beras itu sudah berada di kantor Camat pada hari Rabu 26 Juni kemarin,” ucap Marwan.
Dikatakannya, sampai dengan hari ini Kamis 27 Juni 2024, kami terus melakukan pemantauan dalam penanganan banjir dan longsor ini.
“Kami terus berkoordinasi dan berkolaborasi terkait penanganan warga yang terdampak luapan air sungai,” katanya.
Presidium MD KAHMI Bolsel itu, pun tak lupa meminta masyarakat untuk tetap tenang serta memperhatikan cuaca di wilayahnya.
“Jangan panik, tetap mawas diri, apabila terjadi bencana alam di wilayahnya secepatnya melaporkan kepada pemerintah setempat,” pesannya.