ZONAUTARA.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut) secara resmi mengumumkan ada tiga pasangan calon (paslon) yang mendaftar untuk ikut Pilkada Sulut 2024.
Ketiga paslon tersebut mendaftar saat KPU Sulut membuka pendaftaran selama tiga hari pada 27 Agustus hingga 29 Agustus lalu. Dari ketiga paslon yang mendaftar, tidak ada satupun paslon perseorangan. Semuanya diusung oleh koalisasi partai politik (parpol), baik yang mempunyai kursi di DPRD Sulut sesuai hasil Pileg 2024, maupun parpol yang tidak memperoleh kursi.
Ketiga pasangan calon tersebut adalah, Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay; Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajaouw; serta Steven EO Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh.
Lantas bagaimana peta kekuatan ketiga paslon ini. Menarik disimak sebelum ketiganya ditetapkan oleh KPU Sulut sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sulut yang akan memperebutkan suara pada 27 November 2024 nanti.
Sambil menunggu penetapan, mari kita simak peta kekuatan ketiga paslon.
Yulius Selvans dan Victor Mailangkay
Pasangan calon yang pertama kali mendaftar ke KPU Sulut sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut ini merupakan pasangan yang didukung oleh koalisi yang besar.
Adapun koalisi parpol yang mengusung Yulius – Victor terdiri dari Partai Gerindra, NasDem, Golkar, PKS, PKB, Perindo, dan PSI. Koalisi ini memiliki jumlah kursi yang cukup besar di DPRD Provinsi Sulawesi Utara, yaitu sebanyak 20 kursi.
Dalam distribusi kursi tersebut, Partai Golkar dan NasDem masing-masing memiliki enam kursi, sementara Partai Gerindra memiliki empat kursi. Sementara itu, PSI, PKB, PKS, dan Perindo masing-masing memiliki satu kursi.
Apakah dengan dukungan dari koalisi yang terdiri dari beberapa parpol ini, pasangan calon ini akan memiliki kesempatan yang sangat baik untuk memenangkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut?. Menarik untuk ditunggu.
Jika dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 16 Juli 2024, Yulius Selvanus menjadi calon yang paling kaya. Yulius dalam LHKPN memiliki total kekayaan Rp 51.685.550.000 yang terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 53.189.400.000, alat transportasi dan mesin (Rp 4.024.100.00), harta bergerak lainnya (Rp 425.000.000), kas dan setara kas (Rp 47.050.00) dan hutang sebesar Rp 8.000.000.
Sementara Victor Mailangkay mempunyai total harta kekayaan sebesar Rp 3.820.000.000 sesuai LHKPN per 31 Desember 2023, dengan rincian tanah dan bangunan senilai Rp 3.075.000.000, alat transportasi dan mesin (Rp 135.000.000), harta bergerak lainnya (Rp 580.000.000), kas dan setara kas (Rp. 30.000.000).
Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw
Meskipun sempat mengalami perubahan pasangan calon, karena Partai Golkar yang awalnya mendukung Elly Lasut memutuskan mengalihkan dukungannya ke paslon lain, Elly Engelbert Lasut yang merupakan anggota Partai Demokrat bergerak mencari pasangan calon. Akhirnya, Hanny Joost Pajouw yang dipilih untuk ikut mendaftar. Paslon ini adalah pendaftar kedua di KPU Sulut.
Dukungan dari parpol non parlemen seperti Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, dan Partai Kebangkitan Nasional juga menjadi modal penting bagi paslon Elly Lasut – Hanny Pajouw. Meskipun tidak memiliki kursi di DPRD Sulut, parpol-parpol ini memiliki jaringan dan basis massa.
Partai Demokrat sendiri memiliki enam kursi di DPRD Sulut, sehingga memiliki cukup pengaruh dalam politik di Sulut. Dengan dukungan dari partai ini, Elly – Hanny Pajouw memiliki akses yang lebih mudah dalam menggaet pemilih dan memperluas basis pendukungnya.
Jika dilihat dari LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2024, Elly Lasut memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 5.100.000.000, yang terdiri dari tanah dan bangunan (Rp 3.900.000.000), alat transpotasi dan mesin (Rp 600.00.000), kas dan setara kas (Rp 600.000.000).
Sementara Hanny Pajouw berdasarkan LHKPN per 1 September 2020, memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 9.441.167.399, yang terdiri dari tanah dan bangunan (Rp 8.032.075.500), alat transportasi dan mesin (Rp 300.000.000), harta bergerak lainnya (Rp 250.000.000), surat berharga (Rp 609.000.000), kas dan setara kas (Rp 345.433.833) dan hutang (Rp 95.341.934).
Seteven OE Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh
Paslon dengan jargon Berkat For Sulut, yang mendaftar terakhir di KPU Sulut ini terdiri dari Steven OE Kandouw sebagai calon Gubernur dan seorang petahana yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara dan Alfred Denny Tuejeh
Paslon Berkat For Sulut diberikan dukungan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang merupakan parpol terbesar di Indonesia. PDIP sendiri memiliki 19 kursi dari total 45 kursi yang tersedia di DPRD Sulut. Dukungan ini dapat memberikan keuntungan strategis bagi paslon ini dalam meraih suara dan mendapatkan dukungan dari pemilih.
Selain dukungan dari PDIP, paslon ini juga mendapatkan dukungan dari dua partai non parlemen, yaitu Partai Hanura dan Partai Gelora. Meskipun tidak memiliki perwakilan di DPRD Sulut.
Paslon Berkat For Sulut ini memiliki harapan besar untuk memenangkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara. Mereka berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan selama ini dan berfokus pada keberlanjutan dalam semua aspek pembangunan, baik itu lingkungan, ekonomi, maupun sosial.
Adapun harta kekayaan Seteven Kandouw sesuai LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2023, sebesar Rp 23.449.500.000, yang terdiri dari tanah dan bangunan (Rp 23.491.500.000), alat transportasi dan mesin (Rp 1.120.000.000), harta bergerak lainnya (Rp 1.038.000.000), surat berharga (Rp 750.000.000) kas dan setara kas (Rp 50.000.000) dan hutang (Rp 3.000.000).
Sementara Denny Tuejeh sesuai LHKPN per 31 Desember 2019 memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 755..485.228, yang terdiri dari tanah dan bangunan (Rp 50.000.000), alat transportasi dan mesin (Rp 525.000.000), kas dan setara kas (Rp 180.485.228).