BOLSEL, ZONAUTARA.com—Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Dinas Pendidikan, Pokja Bunda PAUD dan Forum Komunikasi PAUD SD dalam Pelaksanaan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati H. Iskandar Kamaru dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, Ketua TP-PKK sekaligus Bunda PAUD Bolsel Ny.Hj. Selpian Kamaru-Manoppo, Sekretaris TP-PKK Ny.Rosdiana Abdul Hamid-Lapatola, Sekda M. Arvan Ohy SSTP, MAP bersama para Asisten Sekda, para pejabat tinggi pratama, para camat dan sangadi serta jajaran Bunda PAUD se-Bolsel.
Dikatakan Bupati, gerakan transisi PAUD ke SD merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bolsel.
Transisi ini, kata dia bukan hanya soal berpindah dari satu jenjang pendidikan ke jenjang pendidikan berikutnya, melainkan proses penting yang memerlukan perhatian khusus agar anak-anak dapat beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru secara optimal.
“Tujuan kita adalah agar setiap anak dapat memasuki SD dengan kesiapan yang baik, dari segi akademik maupun psikologis. Makanya, kegiatan hari ini sangat penting untuk diikuti, karena lewat forum ini kita dapat mendiskusikan berbagai tantangan yang dihadapi, mengevaluasi pelaksanaan program, serta merumuskan langkah-langkah strategis guna perbaikan dan pengembangan lebih lanjut,” tegas Kamaru saat membuka kegiatan tersebut di Lapangan Futsal Kawasan Perkantoran Panango, Kecamatan Bolaang Uki, Rabu 4 September 2024.
Orang nomor satu di Bolsel itu, berharap melalui kegiatan rakorev, para peserta dapat saling berbagi pengalaman, ide, dan solusi untuk meningkatkan kualitas PAUD serta menyatukan tekad untuk mewujudkan Bolsel sebagai kabupaten yang peduli terhadap PAUD, yang muaranya menciptakan pendidikan berkualitas di daerah yang sama kita cintai ini.
“Lewat forum ini, mari kita duduk sama-sama memikirkan kemajuan dunia pendidikan di daerah tercinta ini,” harapnya.
Senada, Kepala Dinas Dikbud Bolsel, Haja Rante Hattani, S.Pd, M.Si, yang menekankan pentingnya transisi ini sebagai bagian dari tahapan krusial dalam perkembangan anak. Menurutnya, transisi yang baik memerlukan perencanaan matang serta kolaborasi erat antara seluruh pemangku kepentingan.
“Kami berusaha menciptakan proses transisi yang lancar, dan menyenangkan agar anak-anak dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan belajar baru mereka,” ujar peraih Women Development itu.
Lebih lanjut, Hattani menyampaikan bahwa dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, tantangan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Bolsel dapat diatasi.
Ia juga menyinggung dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini, antara lain UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan beberapa peraturan pemerintah lainnya yang mendukung penguatan transisi PAUD ke SD.
Ditempat yang sama, Bunda PAUD Bolsel, Haja Selpian Kamaru Manoppo, menyampaikan adanya tiga perubahan utama dalam transisi PAUD ke SD berdasarkan surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Perubahan tersebut, meliputi penghapusan tes Calistung dalam penerimaan siswa baru, penerapan masa pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru, serta pengembangan enam kemampuan dasar anak di PAUD dan SD,” pungkas istri tercinta Bupati Bolsel itu. (Advertorial)