ZONAUTARA.com – Dalam dinamika politik menjelang Pilkada Sulut 2024, hasil survei terbaru yang dirilis Poltracking Indonesia untuk periode 15-21 September 2024 memberikan gambaran yang komprehensif tentang peta politik dan preferensi pemilih di provinsi ini.
Survei yang melibatkan 800 responden dengan metode multistage random sampling dan margin of error ±3.5% ini mengukur elektabilitas calon gubernur, calon wakil gubernur, hingga pasangan calon secara keseluruhan.
Dominasi Elly Engelbert Lasut di simulasi 3 nama Calon Gubernur
Dalam simulasi tiga nama calon gubernur, Elly Engelbert Lasut muncul sebagai kandidat yang paling unggul dengan perolehan elektabilitas sebesar 48.1%. Ia diikuti oleh Steven Kandouw yang meraih 31.8%, dan Yulius Selvanus Lumbaa di posisi ketiga dengan 6.4%​.
Dukungan yang besar terhadap Elly Lasut menempatkannya dalam posisi kuat, dengan potensi kemenangan yang signifikan jika tren ini berlanjut hingga hari pemungutan suara.
Persaingan ketat di posisi Wakil Gubernur
Tidak hanya di posisi calon gubernur, persaingan ketat juga terlihat dalam simulasi calon wakil gubernur.
Hanny Joost Pajouw berada di puncak dengan elektabilitas 33.9%, disusul oleh Alfred Denny Djoike Tuejeh dengan 19.5%, dan Victor Mailangkay dengan 6.4%​.
Pajouw, yang berpasangan dengan Elly Engelbert Lasut, tampak menjadi pasangan yang paling solid dalam menghadapi kontestasi politik ini.
Pasangan Elly Lasut-Hanny Pajouw unggul dalam simulasi surat suara
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw menunjukkan dominasi mereka dalam simulasi surat suara.
Mereka mengumpulkan elektabilitas sebesar 50.1%, jauh di depan pasangan Steven Kandouw dan Alfred Denny Djoike Tuejeh yang hanya memperoleh 32.4%. Sementara itu, pasangan Yulius Selvanus Lumbaa dan Victor Mailangkay hanya mampu meraih 7.1%​.
Dukungan berdasarkan demografi dan pendidikan
Dukungan terhadap pasangan Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw terlihat merata di berbagai kategori demografi, baik gender, agama, hingga tingkat pendidikan.
Menariknya, pemilih dengan pendidikan tamatan SD cenderung terbelah antara pasangan Lasut-Pajouw dan Kandouw-Tuejeh, sementara pada level pendidikan yang lebih tinggi, Lasut-Pajouw mengungguli pesaing mereka secara signifikan​.
Persebaran berdasarkan pekerjaan dan penghasilan
Dari sisi pekerjaan, dukungan terhadap pasangan Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw juga kuat di kalangan petani, nelayan, hingga mahasiswa.
Di kelompok masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp1.000.000 hingga Rp3.000.000, pasangan Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw juga meraih dukungan dominan, namun di segmen dengan penghasilan lebih tinggi, Steven Kandouw dan Alfred Denny Djoike Tuejeh mulai meraih simpati​​.
Harapan masyarakat dan isu utama
Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa 62.3% responden menginginkan pergantian pemerintahan di Sulawesi Utara, sedangkan hanya 20.8% yang menginginkan pemerintahan saat ini dilanjutkan​.
Isu harga kebutuhan pokok yang mahal menjadi kekhawatiran utama masyarakat (31.0%), disusul oleh masalah kesehatan (16.4%) dan pendidikan (12.2%)​. Hal ini menunjukkan bahwa faktor ekonomi dan kesejahteraan masih menjadi isu sentral yang mempengaruhi preferensi pemilih.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, survei ini mengindikasikan bahwa pasangan Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw berada dalam posisi yang sangat kuat menjelang Pilkada Sulawesi Utara 2024.
Dengan dukungan yang merata di berbagai kategori pemilih dan isu-isu yang relevan dengan kondisi sosial ekonomi, pasangan ini berpotensi melanjutkan dominasinya dalam kontestasi politik mendatang.
Namun, dengan margin kesalahan yang masih ada dan dinamika yang bisa berubah, pertarungan politik di Sulawesi Utara masih akan terus menarik untuk disaksikan hingga hari pemungutan suara​​​.